Baca tanpa iklan
Awalnya kurang yakin, lama-lama Raffi Ahmad melihat keseriusan membangun infrastruktur pelabuhan, MRT (Mass rapid transportation) dan bandara.
"Nah, saya mau ada bocoran nih Pak Jokowi, kira-kira ke depannya mau bangun infrastruktur apalagi Pak, setelah pelabuhan, MRT, bandara, apalagi? Mungkin ada bocoran," kata Raffi Ahmad yang berkaos merah kepada Presiden Jokowi yang berbalut busana khas putih lengan panjang dilipat di ujungnya plus sepatu kasual, pada acara "Visi Presiden, Visi & Misi Presiden RI 5 Tahun Ke Depan."
Jokowi meyakinkan Raffi Ahmad kalau pembangunan infrastruktur ke depannya akan dia fokuskan ke pembangunan jalan tol yang terintegrasi ke pusat-pusat perputaran uang seperti bandara, pelabuhan serta kawasan wisata.
"Kita integrasikan jalan tol ini dengan pelabuhan .. dengan kawasan industri, dengan kawasan ekonomi khusus.. dengan kawasan wisata. Sehingga kawasan-kawasan yang terlewati oleh jalan tol ikut berkembang, juga ikut menikmati pertumbuhan ekonomi negara kita," jelas Presiden Jokowi.
Presiden Ke-7 Indonesia ini memberi contoh, pembangunan Tol Trans Jawa Merak - Pasuruan, tak hanya membuat percepatan perjalanan efisien dari sisi waktu dan biaya, tapi merangsang perekonomian di kota-kota yang dilintasi rute Tol Trans Jawa Merak - Pasuruan.
"Sekarang di Ngawi tumbuh kawasan industri baru. Demikian juga di Nganjuk, muncul kawasan industri baru (gara-gara kehadiran jalan tol), " tutur Presiden Jokowi.
Presiden memberikan contoh lain pada Raffi Ahmad, revitalisasi Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, memudahkan wisatawan berkunjung ke Danau Toba.
"Karena banyak kawasan wisata di Indonesia itu yang tidak bisa tumbuh karena masalah infrastruktur," jelas Jokowi.
Peresmian Bandara Silangit menjadi salah satu komitmen pemerintah mengembangkan dunia pariwisata. Perbaikan proyek infrastruktur dapat mendukung pariwisata daerah, salah satunya Danau Toba.
Seperti diketahu, Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata yang disiapkan pemerintah menjadi "10 Bali Baru."
Impian tersebut diwujudkan dengan cara infrastruktur memudahkan ke lokasi wisata.
Bandara Silangit berkapasitas 500.000 penumpang per tahun ini dilengkapi fasilitas CIQ (Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina), landasan pacu 2.650 x 30 meter, dan PCN (tingkat kekerasan landasan) yang bisa mengakomodasi pesawat berbadan sempit sejenis Airbus A320 dan Boeing 737-800.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Tagar Terima Kasih Gus Dur #TerimaKasihGusDur Trending Topic, Ini Sejarah Imlek di Indonesia
Begitu Jokowi Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2019, Langsung Diserbu Komentar, Ini Sejarahnya
7 Kesalahan Finansial yang Tak Pernah Dilakukan Orang Kaya, Tips Keuangan Ini Bisa Dicoba
Kisah Nyata Raja Copet Jakarta, Jam Kerja Teratur dan Larangan Tak Boleh Nyopet Orang Tertentu
Saat Mandi Anak Teriak-teriak, Ternyata Bocah Kelas 1 SD Disunat Jin Alias Paramifosis