Baca tanpa iklan
Rupanya semasa hidup, istri Ustaz Maulana rela menjual perhiasan emasnya demi membangun masjid tersebut.
"Itu masjid lima lantai, bukan saya yang bikin, dia yang bikin dari uang emasnya semua," kata Ustaz Maulana mengenang kebaikan sang istri.
Di Masjid itu pulalah Nur Aliyah dishalatkan sebelum akhirnya diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di perkuburan Arab, Bontoala, Makassar.
Dari video yang diposting di Instagram Story @abimanyu_abie, terlihat ada ribuan pelayat yang ikut mengantarkan kepergian istri Ustaz Maulana.
Tampak ribuan orang memenuhi jalanan di luar Masjid Nurul Amal hingga nyaris membuat para pembawa jenazah kesulitan mendekat ke area pemakaman.
Lantunan doa juga tak hentinya berkumandang di sekitar masjid dan pemakaman untuk mengantarkan kepergian Almarhumah.
Di dalam postingan yang sama, tampak pula sebuah bangunan masjid dengan 5 lantai.
Masjid tersebut tampak memiliki fasad berbentuk kotak.
Warna oranye dan hijau tampak mendominasi bangunan tersebut.
Beberapa orang terlihat berdiri di balkon lantai dua dan tiga untuk melihat jenazah Nur Aliyah yang hendak diantar ke makam.
Satu hal yang cukup menarik dari pekuburan ini adalah, lokasi pekuburan ini merupakan pekuburan para ulama.
"Lokasi penguburannya di Jalan Kandea, Alhamdullilah suatu kebanggaan, itu adalah pekuburan ulama semua."
"Jadi syukurlah, orang-orang sholeh semua di sana," ungkap Ustaz Mulana.
Mengutip dari TribunMakassar.com diungkapkan bahwa ribuan pelayat memadati rumah duka sebelum istri Ustaz diantarkan ke makamnya.
Banyaknya pelayat yang datang, membuat keluarga memberlakukan 'sistem buka tutup' untuk memasuki rumah duka.