Hasil Debat Capres 2019 Skor 5-1 untuk Prabowo Versi Ferdinand Hutahaean, Ini Poin-poinnya

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Najwa shihab dan Ferdinand Hutahaean dalam Acara Mata Najwa episode 'Barisan Para Mantan' yang tayang Rabu (5/12/2018)

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah debat capres 2019 perdana berakhir, banyak tokoh memberikan penilaian.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean memberikan penilaiannya atas debat pilpres 2019 yang berlaku, Kamis (17/1/2019) malam.

Dikutip TribunWow.com dari tvOne, Kamis (17/1/2019), ia menilai debat yang dilakukan oleh paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki skor 5-1 untuk paslon 02.

Dalam menyampaikan penilaiannya, Ferdinand juga menyindir Juru Bicara Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Amin yang memberikan skor 10-0 untuk Jokowi.

"Skor 5-1 ini kan terbukti faktual ya, tidak seperti Bang Andian 0-10 tapi fakta-fakta yang dia paparkan itu tidak mendukung gol 10 ya," ujar Ferdinand.

Menurut Ferdinand, Jokowi dalam memberikan argumennya terlalu banyak menggunakan kata akan, padahal Jokowi telah menjadi presiden selama empat tahun.

"Yang pertama begini, Jokowi ini empat tahun sudah menjadi presiden masih bicara'akan, akan' bahkan lebih banyak dari Prabowo, harusnya 'saya sudah melakukan ini buktinya', tapi masih 'akan akan akan,' kalah di situ," ulas Ferdinand.

Baca Juga:

 Skor Hasil Debat Capres 2019, Ini Data Statistik yang Bikin Prabowo Ungguli Jokowi

 Cara Memilih Oli Mobil dan Motor, Perhatikan Bahan Dasarnya!

 #10YearsChallenge Ala Motor di MotoGP, Mulai Honda, Yamaha, Ducati hingga Suzuki

 Galuh Setiyaji Hina Panglima TNI dan TNI di Medsos, Respon Marsekal Hadi Tjahjanto Tak Terduga

 Terungkap, Cinta Laura Tersandung Masalah Ini Sehingga Tak Bisa Ikut Ajang Puteri Indonesia 2019

Poin kedua, Ferdinand menyinggung Jokowi yang membawa nama Partai Gerindra dalam sesi lempar pertanyaan dalam Debat Pilpres 2019.

"Yang kedua, Jokowi terlalu mencintai Gerindra sampai lupa berbicara tentang Indonesia, maka disitu tadi Jokowi banyak bertanya tentang Gerindra, Prabowo bicara tentang bangsa, kalah lagi di situ tadi," ujar Ferdinand.

Ia kemudian menjelaskan Sandiaga Uno lebih aktif dari Am'ruf Amin yang memilih menyetujui ucapan Jokowi.

"Yang selanjutnya Sandiaga Uno bicara bagaimana memperbaiki sitem hukum Indonesia saat ini, yang tidak berkeadilan, dirasakan oleh masyarakat, Pak Kyai Ma'ruf Amin hanya bicara cukup cukup cukup, kalah lagi di situ."

Ferdinand juga menyinnggung mengenai pernyataan Jokowi perihal impor garam dan beras yang sempat menjadi perbincangan panas di masyarakat.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. ((Tribunnews/Jeprima))

"Yang selanjutnya adalah misteri tentang impor beras, gula, impor garam, terjawab malam ini, kalau selama ini masih friksi di tengah masykarakat entah siapa yang memerintah."

"Pak Jokowi telah menjawab malam ini, bahwa semua perintah beliau, karena telah dibicarakan di rapat, jadi petani harus tahu, ternyata yang memerintahkan impor beras pada saat panen itu adalah Pak Jokowi," jelas Ferdinand.

Halaman
123

Berita Terkini