Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejumlah mainan berlogo palu arit, disita polisi dari wahanan permaianan di lantai III Mall WTC Batanghari, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Minggu (13/1/2019) sore.
Mainan itu disita oleh Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar. Ada lima kotak mainan yang disita oleh pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Yuyan mengatakan, mainan tersebut didatangkan oleh pihak manajemen permainan di lantai III WTC Batanghari Jambi, dari Jakarta. Mainan tersebut merupakan souvenir dari permaianan yang ditukarkan dengan 70 lembar kupon.
Baca: Heboh, Ada Lambang Palu Arit di Permainan Anak-anak yang di Jual di Mall, Polisi Lakukan Penyitaan
Baca: Kisah Ibu Paling Produktif Dalam Sejarah, Hamil 27 Kali dan Lahirkan 69 Anak
Baca: Bos PT. Sari Nur di Tanjab Barat, Masuk DPO, Ini yang Dilakukannya Hingga Jadi Atensi Kepolisian
"Dari hasil pemeriksaan, ini bukan dijual, melainkan souvenir permainan," ujarnya saat dikonfirmasi di Mapolsek Pasar.
Ada tiga orang saksi yang sudah diperiksa, katanya. Yakni dari seorang pengunjung, karyawan dan pihak manajemen.
"Barang ini datang dari Rabu lalu, lebih kurang hampir seminggu berada di sana. Dan, ini tidak disebar, tapi ada beberapa yang sudah menukarnya dengan kupon," bebernya.
Baca: Bos Teroris Poso Ali Kalora Terus Diburu, Polri Kerahkan 120 Personel Brimob: Siapa Ali Kalora?
Baca: Persib Bandung Resmi Kenalkan Tiga Pemain Barunya, Semua Mantan Pemain PSMS Medan
Saat ini, pihaknya juga masih melakukan pendalam dalam hal ini apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Jika terbukti disengaja, maka akan terkena pasal sesuai KUHP.
"Ini masih kita dalami," ujarnya.
Pihaknya juga akan menelusuri ke Jakarta yaitu ke tempat maianan tersebut dibuat. Baik proses pembuatan hingga pengiriman barang.
Baca: Hujan Seperti Kubangan, Panas Debu Beterbangan, Ini Kondisi Jalan Desa Teluk Sialang
Baca: Tega Mutilasi Warga hingga Serang Polisi, Ini 8 Fakta Kelompok Teroris Poso Pimpinan Ali Kalora
"Kalau yang kita cek dari internet, ini sebenarnya bendera Uni Soviet yang ditempelkan dengan logo palu arit. Kita akan meminta penjelasan ahli terkait perbandingan bendera itu," katanya.
Dirinya mengimbau kepada para pemilik mainan agar mengecek terlebih dahulu mainan yang akan diedarkan apakah ada logo seperti itu atau tidak.
"Agar tidak terjadi seperti ini lagi di Jambi," pungkas Yuyan. (*)