TNI AD Susuri Rimba Jambi Pakai Trail, Puluhan Prajurit Lakukan Ekspedisi Suku Anak Dalam

Penulis: Mareza Sutan AJ
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelang keberangkatan dalam Ekspedisi Suku Anak Dalam (SAD) yang diprakarsai Korem 042/Gapu Jambi, puluhan orang anggota Tim Ekspedisi yang bermalam di Koramil Pauh.

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Mareza Sutan A J

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jelang keberangkatan dalam Ekspedisi Suku Anak Dalam (SAD) yang diprakarsai Korem 042/Gapu Jambi, puluhan orang anggota Tim Ekspedisi yang bermalam di Koramil Pauh terlihat antusias.

Danrem Jambi 042/Gapu, Kolonel Inf Dany Budiyanto, sudah berada di Korami l 420- 03 /Pauh, untuk memimpin secara langsung Tim Ekspedisi Garuda Putih menelusuri kawasan rimba SAD.

“Ini bentuk keseriusan kita untuk bisa melihat secara dekat saudara kita suku anak dalam,yang berada di wilayah korem jambi,“ jelasnya.

Dalam kegiatan ekspedisi itu, akan dilakukan pendataan sebaran Suku Anak Dalam.

Dengan data yang dimiliki, diharapkan akan menjadi cara untuk membantu pemerintah daerah, untuk membangun permukiman SAD.

“Kita ketahui bahwa SAD, ada dua kelompok yang masih bertahan hingga saat ini, seperti kelompok yang sudah menerima kemajuan dan kelompok lain yang masih sangat tradisional,“ bebernya.

Kegiatan ekspedisi Garuda Putih ini jadi satu di antara agenda penting bagi Danrem 042 Gapu.

“Ini tidak menjadi kegiatan khusus, namun jadi agenda penting untuk kita, sebab kita ingin saudara kita bisa hidup sejajar dengan kita-kita ini,“ katanya.

Baca Juga:

 Nama Ibu Tiri Zumi Zola Mencuat jadi Wakil Gubernur Jambi, Apakah Ratu Munawaroh akan Dilantik?

 Nikita Mirzani Heran, Mengapa Tarifnya Kalah dari Vanessa Angel? Ini yang Bikin Beda

 Aura Kasih sudah Tekdung, Akhirnya Terungkap Rahasia Pernikahan dengan Eryck Amaral

 Saat Billy dan Hilda ke Jepang, Viral Video Uta Syahputra Jadi Tukang Parkir, Adik Ungkap Alasannya

 Sosok Misterius Golfer Si Penyumbang Duit Kampanye Jokowi-Maruf Amin, Siapa Sebenarnya Dia?

 Rahasia di Balik Kekuatan Super Kopassus, Ular Kobra jadi Mainan lalu Minum Darahnya

 TNI AD Buka Penerimaan Tamtama Gelombang I - TA 2019, Ini Syarat dan Link Pendaftaran

Suku Anak Dalam (SAD) merupakan satu di antara kelompok masyarakat minoritas yang hidup di pedalaman Provinsi Jambi.

SAD juga sering disebut sebagai Orang Kubu atau Orang Rimba.

Jumlah masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di wilayah Provinsi Jambi sampai dengan saat ini dapat dinyatakan masih belum terdata secara pasti, karena pola hidup masyarakat SAD yang bersifat nomaden.

Di tengah keterbatasan pengetahuan mereka, saat ini masih banyak warga SAD yang menghuni kawasan-kawasan pedalaman yang ada di beberapa Kabupaten di Provinsi Jambi.

Hanya untuk bertahan hidup dan tentu saja dengan semua keterbatasan sandang dan pangan.

Dengan Ekspedisi Suku Anak Dalam yang digelar, Korem 042/Gapu menyibak banyak sisi-sisi kehidupan mereka dan bentuk keterasingan dan terpinggirkan (marjinal) dari kehidupan yang tidak layak, yang selama ini mereka alami.

Para personel TNI dari Korem 042/Garuda Putih yang akan melaksanakan ekspedisi Garuda Putih (TRIBUNJAMBI/MAREZA SUTAN AJ)

Dipimpin langsung oleh Danrem Kolonel Inf Dany Budiyanto, SH, selama tiga hari mulai tanggal 10 sampai dengan tanggal 12 Januari nanti akan menelusuri beberapa desa yang merupakan tempat tinggal suku Anak Dalam Jambi.

Desa Jelutih, Desa Hajran, Desa Padang Kelapo, Tanah Garo, Dwi Karya, Koto Rayo, Mentawak, Gading Jaya, Desa Bukit Suban dan berakhir di kawasan terpadu Suku Anak Dalam.

"Kita ingin melihat secara dekat kehidupan mereka,dari mulai kebudayaan, sosial dan cara mereka berinteraksi dengan masyarakat luar," jelas Danrem 042/Gapu.

 Hanny Papanicolaou Wanita Asal Indonesia Aniaya Majikan di Australia Lalu Merampoknya, Pejudi Berat

 Nikita Mirzani Heran, Mengapa Tarifnya Kalah dari Vanessa Angel? Ini yang Bikin Beda

 Video Viral - Bocah TK Naik Sepeda, Tabrak Senapan & Tas Anggota TNI, Akhirnya Terjungkal

Selain itu, kegiatan ini akan menjadi bentuk perhatian TNI, khususnya Korem 042/Gapu terhadap rakyat.

Lebih lanjut, hasil ekspedisi SAD bisa menjadi acuan dalam arah pembangunan bagi kehidupan Suku Anak Dalam Jambi.

"Hal terpenting bagi ekspedisi ini, untuk bisa menjadi acuan dalam arah pembangunan bagi suku anak dalam. Dan saya kira, pemerintah daerah bisa melakukanya," tegas pria dengan tiga melati di pundaknya ini.

Korem 042/Gapu juga peduli dengan keberadaan masyarakat adat, yang tergabung dalam Komunitas Adat Terpencil (KAT), banyak kegiatan seperti pembinaan pendidikan, kesehatan di kantong - kantong pemukiman SAD.

Tradisi lisan

Informasi di wikipedia, Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Mereka mayoritas hidup di provinsi Jambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar 200.000 orang.

Menurut tradisi lisan suku Anak Dalam merupakan orang Maalau Sesat, yang lari ke hutan rimba di sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas. Mereka kemudian dinamakan Moyang Segayo.

Jelang keberangkatan dalam Ekspedisi Suku Anak Dalam (SAD) yang diprakarsai Korem 042/Gapu Jambi, puluhan orang anggota Tim Ekspedisi yang bermalam di Koramil Pauh terlihat antusias. (Tribun Jambi/Mareza Sutan AJ)

Tradisi lain menyebutkan mereka berasal dari wilayah Pagaruyung, yang mengungsi ke Jambi. Ini diperkuat kenyataan adat suku Anak Dalam punya kesamaan bahasa dan adat dengan suku Minangkabau, seperti sistem kekeluargaan matrilineal.

Secara garis besar di Jambi mereka hidup di 3 wilayah ekologis yang berbeda, yaitu Orang Kubu yang di utara Provinsi Jambi (sekitaran Taman Nasional Bukit 30), Taman Nasional Bukit 12, dan wilayah selatan Provinsi Jambi (sepanjang jalan lintas Sumatra).

Mereka hidup secara nomaden dan mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu, walaupun banyak dari mereka sekarang telah memiliki lahan karet dan pertanian lainnya.

Kehidupan mereka sangat mengenaskan seiring dengan hilangnya sumber daya hutan yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan, dan proses-proses marginalisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan suku bangsa dominan (Orang Melayu) yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan.

Mayoritas suku kubu menganut kepercayaan animisme, tetapi ada juga beberapa puluh keluarga suku kubu yang pindah ke Agama Kristen atau Islam.

Untuk suku Kubu yang tinggal menetap di daerah Sumatera Selatan terutama daerah rawas rupit dan musi lakitan, di sana banyak terdapat suku Kubu yang menggantungkan hidup di persawitan, bahkan ada di antara yang memanfaatkan lahan sawit perusahaan Lonsum untuk mereka curi dan mereka jual ke lapak lapak setempat.

Mereka seperti itu karena memegang prinsip dasar apa yang tumbuh di alam adalah milik mereka bersama. Namun, banyak juga orang kubu di daerah Musi dan Rawas yang menerima modernisasi termasuk penggunaan kendaraan bermotor.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

 Kumpulan Lowongan Kerja BUMN Pendaftaran Januari 2019 untuk SMA s/d S-1, Ini Link dan Syarat

 Aura Kasih sudah Tekdung, Akhirnya Terungkap Rahasia Pernikahan dengan Eryck Amaral

 Nikita Mirzani Heran, Mengapa Tarifnya Kalah dari Vanessa Angel? Ini yang Bikin Beda

 Hasil Survei Elektabilitas Prabowo Masih Dibawah Jokowi, Fadlizon; Banyak Hasil Survei Tak Akurat

 VIDEO: Detik-detik Ustaz Arifin Ilham Naik Jet Pribadi, Yusuf Mansur Sebut Pinjaman Seseorang

 Rahasia di Balik Kekuatan Super Kopassus, Ular Kobra jadi Mainan lalu Minum Darahnya

Berita Terkini