Dikisahkannya, Rangkayo Hitam merupakan putra ketiga dari pasangan Datuk Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang Masak.
Baca: Kapan Sandiaga Uno ke Jambi? Ini kata Relawan Prabowo Sandiaga
"Ada empat (bersaudara) mereka. Rangkayo Pingai, Rangkayo Hitam, Rangkayo Kedataran, dan Rangkayo Gemuk," kisahnya.
Dulu, kata dia, pemerintahan Melayu tunduk pada Jawa. Dalam pemerintahan dulu, para raja-raja yang tunduk pada suatu kerajaan besar diharuskan untuk membayar upeti.
Rangkayo Hitam adalah orang yang tidak setuju membayar upeti kepada kerajaan Mataram yang menundukkan Melayu saat itu. Sehingga, ketika upeti dalam perjalanan untuk diantar ke Jawa,
Baca: Agenda Kunjungan Sandiaga Uno ke Kerinci dan tempat yang Akan Didatangi,Rencana Sambangi emak-emak
Rangkayo Hitam mengadang upeti yang dikirimkan kerajaan Melayu ke Jawa. Mendengar berita itu, Raja Mataram berang dan melakukan penyerangan.
"Itulah yang kemudian dikenal dengan ekspedisi Pamalayu," lanjut Yusuf.
Dalam penyerangan itu, Rangkayo Hitam tak terkalahkan. Mendengar berita itu, Raja Mataram berusaha untuk membunuh Rangkayo Hitam.
Baca: Krisis Berdarah yang Paling Mengacaukan Malaysia Gara-gara Serbuan Milisi Sultan Termiskin di Dunia
Sehingga, dia meminta seorang empu untuk membuat keris yang bisa mengalahkan Rangkayo Hitam.
"Berdasarkan cerita rakyat, untuk membunuh Rangkayo Hitam, maka harus dibuat keris yang dibuat dari tujuh tanah yang mengandung besi dari tujuh daerah yang berawalan 'Pah'.
Ditempah selama tujuh Jumat. Cerita legenda ini hampir sama dengan cerita legenda Ken Arok," Yusuf menyampaikan.
Baca: Oknum Perwira Diperiksa Polda Lampung, Sering Kepergok Warga Bawa Wanita Bukan Istrinya Masuk Rumah
Namun, belum selesai keris itu dibuat, kabar itu terdengar oleh Rangkayo Hitam yang langsung menyusul ke sana. Di sana, Rangkayo Hitam merebut keris itu dari empu dan mengamuk.
Keris itu pula yang kemudian menjadi simbol kesaktiannya yang melegenda.
Kata Yusuf, hingga kini keris itu masih ada, tersimpan di Museum Nasional. Untuk replikanya, dapat dilihat di dua museum di Kota Jambi.
Baca: Oknum Perwira Diperiksa Polda Lampung, Sering Kepergok Warga Bawa Wanita Bukan Istrinya Masuk Rumah
Baca: Video Detik-detik Pria Bertato Tikam Siswi SMK di Bogor, Pisau Menancap di Dada
Baca: Deretan Foto Naomi Zaskia, Cewek Cantik, Muda Dikabarkan akan Dinikahi Sule, Postingan Bikin Heboh
Museum Siginjei dan Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Di Museum Perjuangan Rakyat Jambi, keris itu dibaringkan di sisi warangkanya. Replika keria itu terlihat sangat asli.
Kata Yusuf, replika keris yang dipamerkan di museum itu telah disesuaikan bentuk dan ukuran seperti yang aslinya.