Kisah Heroik Kopassus, Jadi Pedagang Durian hingga Ditempeleng Aparat saat Menyusup ke Markas GAM

Editor: hendri dede
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kopassus

Karena misinya yang sangat rahasia dan sedikit yang mengetahuinya, dia ditembaki oleh temannya sendiri ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.

Setelah Idul Fitri pada 2004, perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM: yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan diturunkan.

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.
Baca: Ibu Jatuh Terjengkang Bersama Anaknya saat Naik Eskalator Mal di Singkawang, Lihat Videonya

Dia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek. Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.

Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.

Satu target, Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan.

Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.
Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.

Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.
Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.

Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM yang berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia

Baca: Terungkap, Pria Hidung Belang Penyewa Prostitusi Online Artis VA Teryata Pengusaha, Ini Kata Polisi

Baca: Penerimaan P3K di Daerah DKPSDMD Batanghari Masih Menunggu Petunjuk Teknis Dari Pusat

Baca: Harga Ayam di Pasar Tradisional Tebo Masih Tinggi, Pedagang Keluhkan Turunnya Pembeli

Baca: Umrah Bersama Dul Jaelani dan Al Ghazali, Penampilan Hijab Maia Estianty Banjir Komentar Netizen

Baca: 2018 Rekor Tertinggi Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Ada 336 Kasus di Wilayah Provinsi Jambi

Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.

Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.

Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.

Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah, dan kebun dikenakan pajak. (*)

Baca: TNI AD Buka Penerimaan Calon Taruna, Tamtama, Bintara Karier, Bintara PK Tahun 2019, Ini Syaratnya

Baca: 3 Film Indonesia Terbaru Tayang di Bioskop Hari Ini, Cocok Ditonton Bersama Pasangan atau Keluarga

Baca: Beda Jauh, Tarif Prostitusi Online Vanessa Angel dengan Sosok AV Sekali Kencan, Diungkap Polda Jatim

Baca: Ribuan Masyarakat Ikuti Jalan Santai Dalam Rangka HUT ke-62 Provinsi Jambi, Fachrori Ajak Berjoged

Berita Terkini