Penumpang baru boleh menurunkan tangannya setelah Woyla tiba di Bangkok, Thailand.
Pesawat tersebut mendarat di Bandara Don Mueng, Bangkok, Sabtu sekira pukul 17.00 WIB.
Penderitaan yang dialami penumpang pesawat belum berakhir.
Bahkan, penderitaan yang dialami semakin menjadi-jadi.
Mereka hanya diberi selembar roti tawar dan air putih.
Para korban sandera itu terus diawasi secara ketat.
Saat menggunakan toilet, mereka tak boleh menutup pintu.
Perlakuan tersebut berlaku juga bagi sandera perempuan.
Bahan bakar pesawat yang kian menipis semakin menambah penderitaan sandera.
Pendingin udara tak aktif karena mesin pesawat dimatikan.
Banyak penumpang yang lemas karena kekurangan oksigen.
Pasukan Khusus masuk Thailand
Pemerintah Thailand memberikan izin kepada Kopassandha untuk melakukan tindakan.
Pada 1 April 1981, operasi penyelamatan berlangsung singkat.
Namun di balik itu, semua persiapan yang dilakukan sudah jauh-jauh hari sebelumnya.