TRIBUNJAMBI.COM - Pada masa-masa awal keislaman, Nabi Muhammad SAW masih berdakwah secara diam-diam.
Namun menurut Ustaz Abdul Somad, ada momen ketika umat muslim pada saat itu mulai berani menampakkan keislamannya, salah satunya pada saat Umar bin Khaththab masuk Islam.
Mengutip dari rumaysho.com, begini kisah sejarah ketika Umar, salah satu dari khulafaur rasyidin masuk Islam:
Cukup banyak versi kisah tentang penyebab keislaman Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu.
Ttetapi yang menjadi pelajaran penting bagi kita di sini adalah seorang sahabat utama yang berubah watak kerasnya sejak detik-detik pertama ia masuk Islam menjadi sikap keras untuk membela kebenaran dan melawan kebatilan.
Hal ini terlihat jelas pada beberapa kisah berikut ini:
Ibnu Ishaq meriwayatkan telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Al-Harits yang berasal dari beberapa orang dari keluarga Umar sendiri bahwa Umar bin Al-Khaththab berkata,
“Ketika malam aku masuk Islam, aku mengingat-ingat siapa di antara penduduk Makkah yang selama ini paling memusuhi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan aku datangi dan beritahukan padanya bahwa aku telah masuk Islam."
"Orang yang terpikir dalam benakku adalah Abu Jahal. Oleh karena itu, pada pagi harinya, aku menuju rumah Abu Jahal dan aku menggedor pintunya hingga dia pun keluar."
"Ia katakan, “Selamat datang wahai anak saudariku, apa yang membawamu kemari?”
Aku menjawab, “Aku datang untuk memberitahukan kepadamu bahwa aku telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan aku membenarkan yang dibawa olehnya.”
Abu Jahal pun menutup pintu dengan keras di depanku sambil berkata:
“Sialan, sungguh buruk kamu seburuk kabar yang kamu bawa kemari.” (Lihat As-Sirah An-Nabawiyah karya Ibnu Hisyam, 1:371).
Ibnu Ishaq mengatakan telah bercerita kepadaku Nafi’ (bekas budak ‘Abdullah bin ‘Umar), dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma sendiri yang berkata:
“Ketika Umar radhiyallahu ‘anhu masuk Islam, ia mengatakan, ‘Siapakah di antara orang-orang Quraisy yang paling cepat menyebarkan berita?"