Hebatnya Tentara Gurkha Ini, Sendirian Hadapi 12 Taliban dan Lolos dari Kepungan

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Gurkha.

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Sersan Dip Prasad pun di wilayah konflik Helmand, Afghanistan, sungguh membuat banyak orang berdecak kagum. Bayangkan saja, sendirian ia terjebak di tengah kepungan pasukan Taliban.

Namun dengan nyali bajanya, ia melawan dengan semua senjata yang dikuasainya. Sersan Dip Prasad Pun lolos dari kepungan mematikan itu, dengan hasil gilang- gemilang.

Peristiwa itu terjadi 17 September 2010, dibeber kembali situs warhistoryonline.com, Kamis (1/22018). Atas keberaniannya itu, Sersan Pun yang berasal dari wilayah Myagdi, Nepal, diganjar Conspicuous Gallantry Cross, medali tertinggi kedua dari Kerajaan Inggris.

Pada pertempuran tak seimbang itu, Sersan pun menewaskan tiga prajurit Taliban, dan melukai banyak prajurit Taliban yang mengepungnya.

Pemuda yang tergabung dalam kompi senapan Gurkha, atau Royal Gurkha Riffles itu saat malam kejadian ditugaskan di sebuah pos pemeriksaan terpencil di kawasan pegunungan Nahr-e Saraj, Provinsi Helmand.

Saat jatah piket patroli pos, ia tiba-tiba mendengar suara berisik. Semula ia mengira suara itu dari keledai atau sapi. Ia kemudian merayap dan mengintai ke arah suara yang tak jauh dari pos jaga.

Ternyata, Sersan Pun melihat lewat teropong malamnya ada dua prajurit Taliban sedang berjongkok menggali tanah di tepi jalan.

Mereka sedang memasang bom rakitan."Saya terkejut mereka berani beraksi di depan pos kami. Tak banyak menunggu, saya tembaki mereka yang sedang di tepi jalan itu," kata Dip Prasad Pun.

Ia tak menduga kedua prajurit Taliban itu ternyata dikawal belasan teman-temannya. Baku tembak pecah sangat seru. Pun menghadapi balasan tak seimbang. Ia lari ke arah atap pos pemeriksaan, tempat bersarangnya senapan mesin milik pasukannya.

Ia menghamburkan tembakan ke segala arah di mana musuh mengepung dan mulai mendekat pos. Asap mesiu beterbangan bercampur debu dan hujan peluru. Pun terus bertarung bak kesetanan.

Ia lemparkan 6 granat tangan ke arah musuh. Enam granat fosfor dan lima granat dari peluncur portabel ia hantamkan ke arah kubu penyerang.

Saat granatnya habis, Sersan Pun melemparkan ranjau Claymore.

Total peluru yang dia hamburkan dari senapan mesin ada 280 butir sedangkan 180 butir peluru dari senapan serbu SA-80 ia habiskan sebelum bala bantuan datang.

"Saya coba habisi mereka sebisa saya, saya pun merasa saya bakal mati saat itu juga," kata Sersan Pun. Namun keberaniannya sebagai Gurkha membuat Sersan Pun kehilangan rasa takutnya.

Sampai peluru terakhir, penyerang tersisa masih mencoba merangsek mendekati pos pasukan Inggris. Seorang prajurit Taliban mendadak menerjang, Pun menarik pelatuk senapan SA-80 di tangannya, tapi macet. Pun melemparkan karung pasir tapi meleset.

Halaman
12

Berita Terkini