TRIBUNJAMBI.COM -Bukan tanpa alasan legenda film Hong Kong Chow Yun-fat disebut sebagai bintang paling membumi di antara rekan-rekannya di Hongkong.
Baru-baru ini, terkuak kabar bahwa pemeran film Crouching Tiger Hidden Dragon itu hanya menghabiskan uang sekitar 102 dollar AS (Rp1,5 juta) per bulan untuk biaya hidupnya.
Pria yang diperkirakan memiliki harta sebesar 714 juta dollar AS (Rp10,8 triliun) ini mengumpulkan uang bukan untuk dirinya.
Ia berjanji jika wafat nanti, ia akan menyumbangkan seluruh hartanya.
Istri Chow, Jasmine Tan, mengatakan bahwa suaminya berhasil hidup sangat hemat di salah satu kota paling mahal di dunia itu dengan sering mengunjungi kedai makanan di jalanan dan jarang membeli barang-barang baru.
Contoh lain kesederhanaan Chow Yun-fat, selama 17 tahun, ia setia dengan ponsel flip Nokia yang tepercaya, sampai baru-baru ini membeli smartphone baru ketika perangkat lamanya itu berhenti berfungsi.
Baca: Siapa Sangka! Andy Lau Miliki Anak di Indonesia, Seperti ini Kehidupan Keluarganya dari Ia Kecil
Chow yang kini berusia 63 tahun sering terlihat menumpang kendaraan umum dimana ia mengenakan pakaian sederhana - sebuah kaos yang berharga $ 14 (Rp213 ribu) dan sandal berharga $ 2 (Rp30 ribu).
Ketika ditanya mengapa dia suka berbelanja di toko-toko diskon meskipun kekayaan bersihnya luar biasa, Chow menjawab, "Saya tidak memakai pakaian untuk orang lain. Saya hanya memakai apa pun yang saya rasa nyaman."
Pekan lalu, ketika di Taiwan mempromosikan film terbarunya, Project Gutenberg, Chow terlihat menaiki MRT Taipei, melakukan jogging di Taman Hutan Da'an, dan berlari di Taman Nasional Yangmingshan.
Ketika dia tidak berolahraga, ia membersihkan jalanan Hong Kong setelah yang dihantam topan, atau mengantre tiket untuk menonton filmnya sendiri.
Baca: Ingat Pemeran Utama Kungfu Soccer ini? Ya, Penampakan Stephen Chow Kini Terlihat Memprihatinkan
Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Telkom, Pendaftaran 8-20 November 2018, Ini Syarat dan Link
Baca: Pelari Marathon Cantik yang Viral & Buat Internet Melonjak, Awas Kelamaan Lihat fotonya di Instagram
Chow menghabiskan waktu luangnya melakukan pekerjaan amal.
Pada bulan Oktober 2014, Chow mendukung Gerakan Payung, sebuah gerakan hak sipil untuk hak pilih universal di Hong Kong.
Sikap politiknya akhirnya menghasilkan penyensoran oleh pemerintah Cina.
Chow dan istrinya tidak punya anak.
Dia telah mengatakan bahwa ketika dia meninggal dia akan menyumbangkan seluruh kekayaannya untuk amal.
Pernyataan ini disampaikannya lagi dalam sebuah wawancara minggu lalu.
"Impian saya adalah menjadi orang yang bahagia dan normal," katanya.
"Hal tersulit dalam hidup bukanlah tentang berapa banyak uang yang Anda hasilkan, tetapi bagaimana menjaga pikiran yang damai dan menjalani sisa hidup Anda dengan cara yang sederhana dan tanpa beban."
Chow Yun Fat dibesarkan di lingkungan komunitas pertanian, tinggal di sebuah rumah tanpa listrik.
Ia bangun subuh tiap paginya untuk membantu ibunya berjualan Dimsum di pinggir-pinggir jalan.
Sore harinya ia bekerja di sawah.
Keluarga Chow Yun Fat pindah ke Kowloon ketika ia berusia sepuluh tahun.
Pada usia 17 tahun, ia keluar sekolah untuk membantu ekonomi keluarganya dengan bekerja sebagai bellboy, tukang pos, penjaja kamera dan sopir taksi.
Hidup Chow Yun Fat mulai berubah saat ia menjawab iklan di sebuah surat kabar dan surat lamarannya mengenai pelatihan aktor diterima oleh TVB, sebuah stasiun televisi lokal Hong Kong.
Ia mendapatkan kesempatan untuk mulai berakting dan kemudian mendapatkan kontrak selama tiga tahun.
Dengan tampangnya yang tampan dan gayanya yang santai, Chow Yun Fat tumbuh menjadi idola penonton sinetron dan menjadi wajah yang terkenal di dalam sinetron yang diekspor ke dunia internasional.
(*)