Selain diinjak, gajah juga dilatih untuk membunuh korban dengan lebih cepat, yakni melempar korban sampai mati dalam hitungan detik.
8. Skafisme.
Skafisme yang juga dikenal sebagai 'kapal yang dilubangi' ini adalah salah satu metode eksekusi yang paling kejam, karena melibatkan pengupasan tubuh korban dan menyatukannya ke dalam perahu, khususnya untuk kepala, tangan, dan kaki.
Selanjutnya, tubuh korban dilumuri dengan madu dan susu untuk menarik para serangga datang lalu menyerang tubuh korban. Serangga-serangga itu secara brutal akan menggerogoti tubuh korban sampai berlumuran darah. Korban akan meninggal karena dehidrasi dan tentu saja kehabisan darah.
9. Banteng Brasil.
Banteng Brasil dianggap sebagai alat pembunuh paling brutal dalam sejarah peradaban kuno. Seperti namanya, banteng jadi-jadian ini dirancang untuk mengurung korban di dalam tubuhnya, lalu si korban akan dikunci rapat di dalam. Banteng Brasil ini terbuat dari logam Bronze yang bisa menyerap panas dengan cepat.
Usai korban dimasukkan ke dalam, bara api akan diletakkan di tubuh banteng itu. Korban akan dibakar terus menerus sampai tubuhnya habis tak bersisa menjadi abu. Desain banteng ini juga difasilitasi dengan sebuah lubang dekat mulut, agar bisa mendengar jeritan korban saat eksekusi dilakukan. Sadis!
10. The Colombian Necktie.
The Colombian Necktie adalah metode eksekusi brutal di dunia. Kekejaman ini pernah dieksekusikan pada sekitar 200.000 orang, di mana para korban diikatkan memakai tabung karet di leher mereka, untuk menggorok tenggorokan mereka sampai mati.
Gagasan di balik eksekusi tersebut adalah menggorok tenggorokan korban, sehingga lidah si korban bisa terjulur melalui luka di daerah leher. Korban dipastikan akan meninggal karena kehabisan darah dan luka serius di leher.
Eksekusi mati ini sangat ditakuti banyak orang pada zamannya, karena dianggap sangat sadis, menyeramkan, dan tidak manusiawi sekalipun untuk pelaku kejahatan. (Brilio.net )