Sering Buat Tentara Asing Bergidik, Aksi Gigit Ular Berbisa dari Kopassus Ada Trik & Doa Khususnya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atraksi Debus Kopassus

TRIBUNJAMBI.COM - Atraksi satu ini yang sering ditunjukkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) sering membuat orang bergidik melihatnya.

Bahkan sekelas tentara elit asing pun sering dibuat ngeri oleh aksi pasukan TNI tersebut.

Ya, itu merupakan aksi menggigit dan memakan ular hidup sampai memutuskan kepala dari ular tersebut.

Tergigit binatang buas dan beracun, merupakan hal biasa yang dialami oleh Prajurit Kopassus yang khusus sekolah pertempuran hutan.

Dikutip tribunJambi.com dari TribunJabar.com Mayor Inf Yos Djolong, seorang prajurit Kopassus yang mengikuti sekolah pertempuran hutan tersebut berbagi sedikit pengalamannya selama proses pelatihan menjinakkan binatang buas dan berbisa.

"Kalau tergigit ular, kami ada doa khusus. Biasanya kami lakukan sebelum melakukan atraksi. Kami sudah dilatih mulai dari menjinakkan hingga penanganan jika tergigit binatang buas dan beracun," kata Mayor Inf Yos Djolong kepada TribunJabar.

Doa yang disampaikan tersebut menurut pengakuan Yos ialah tetap doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ada guru agama yang mengajarkan secara khusus.

Baca: Update CPNS 2018 - Ukuran dan Format Dokumen di sscn.bkn.go.id, Pendaftaran Sisa 3 Hari

Baca: Gua Colou Petak, Keindahan Bawah Tanah yang Dipercaya Sebagai Kerajaan Dewa

Selain melalui Doa, Yos mengatakan bahwa sudah ada juga tim dokter yang dipersiapkan. Dokter akan memberikan vitamin dan serum mencegah racun.

Yos bersama 49 orang personel Kopassus lainnya kurang setuju dengan sebutan pawang ular, mereka lebih suka disebut sebagai pecinta binatang.

"Ini kegiatan mulia, tidak membinasakan binatang, bersahabat dengan binatang dan melestarikan makhluk hidup lainnya," katanya.

Terdapat 50 personel Kopassus yang khusus mengikuti sekolah pertempuran hutan. Kepada masyarakat, Yos mengimbau jika menemukan ular atau binatang buas lainnya, jangan memukul apalagi sampai mati.

Baca: Sabak Bhayangkara Adventure Offroad #2, Bupati Tanjabtim Adu Nyali Jadi Peserta

Baca: Nama Anggota DPRD Muarojambi Ini Dicatut, Begini Modus Pelaku

Tidak jarang mereka menemukan bangkai ular di pinggir jalan yang diduga dibunuh oleh manusia atas dasar ketidaktahuan.

"Makhluk hidup merupakan bagian kekayaan alam. Tugas kami dan kita semua ialah menyelamatkan serta melestarikan semua ciptaan Tuhan," katanya.

Cinta Satwa, Prajurit Kopassus ini Sampai Tidur dengan Ular Berbisa

Halaman
12

Berita Terkini