wisata Jambi

Gua Colou Petak, Keindahan Bawah Tanah yang Dipercaya Sebagai Kerajaan Dewa

Di ujung tak jauh dari mulut gua, sebuah batu seperti pahatan bertingkat tiga dipercaya sebagai pelaminan dewa.

Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Teguh Suprayitno
zoom-inlihat foto Gua Colou Petak, Keindahan Bawah Tanah yang Dipercaya Sebagai Kerajaan Dewa
Istimewa
gua colou petak

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pesona bawah tanah Gua Colou Petak masih belum surut. Di ujung tak jauh dari mulut gua, sebuah batu seperti pahatan bertingkat tiga dipercaya sebagai pelaminan dewa.

Masyarakat Sarolangun percaya, Gua Colou Petak adalah kerajaan dewa di masa lalu. Di dalam terdapat pemandian dewa, tirai dewa, pelaminan dewa, kelambu dewa dan perahu dewa yang telah membatu.

Stalagtit dan stalagmit tegak tersusun lapis demi lapis, serta sungai yang jernih sedalam lutut orang dewasa, mengalir pelan di dalam gua. Sebuah keindahan yang terperangkap dalam lorong tanah.

Gua ini terletak di antara Dusun Dalam, Desa Napal Melintang dan Dusun Sungai Beduri, Desa Meribung Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun. Sekitar 70 kilometer atau empat jam perjalanan dari pusat kota Sarolangun.

Gua Colou Petak merupakan satu di antara 400-an gua yang ada di kawasan Bukit Bulan. Semua keindahan di dalamnya masih terjaga alami.

Namun untuk menikmati keindahan alam sepanjang 1,68 kilometer itu, Anda harus melawati beberapa tantangan. Salah satunya kondisi jalan yang berlumpur dan licin.

Kondisi jalan menuju pesona wisata alam di Limun ini merupakan jalan tanah yang rusak parah dan licin serta berbukit. Anda butuh kendaraan dengan spesifikasi offroad untuk mampu melewatinya.

Sesampainya di Desa Meribung, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak sekitar 500 meter. Di sepanjang jalan, terdapat pemukiman penduduk. Anda juga akan disuguhi pemandangan perkebunan karet.

Sebelum tiba di Goa Colou Petak, Anda akan dihibur gemericik air di wisata alam terbesar di Provinsi Jambi, yakni Dam Muaro Kutur. Ini merupakan kawasan konservasi spesies ikan Arwana di Desa Monti Limun.

Tantangan belum selesai. Setelah berada di dalam gua, Anda harus menuruni batuan licin. Terkadang Anda mesti merunduk, karena lapisan atas gua yang rendah dan bentuknya menyempit. Jangan lupa membawa penerangan. Karena medan yang dilalui gelap dan sepi.

Di dalam gua ini, ada ratusan bahkan ribuan kelelawar dan burung walet memenuhi langit-langi gua. Karena itu juga, gua ini disebut Gua Sarang Walet Bukit Bulan.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved