Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Pemerintah Kota Jambi peringatkan pedagang pasar Malioboro agar segera mengosongkan kios yang mereka sewa.
Namun, seruan Walikota Jambi, Syarif Fasha sepertinya tak digubris. Hingga kini masih banyak pedagang yang tidak mau meninggalkan kios dagang mereka.
Banyak pedagang keberatan untuk meninggalkan kios dengan alasan mereka telah membayar sewan kios.
"Tidak apa-apa jika pedagang tidak mau mengosongkan kios. Dengan begitu, saya bisa melaporkan masalah ini ke aparat penegak hukum," tegasnya.
Fasha mengaku sudah memberikan waktu pedagang untuk mengosongkan kios yang mereka sewa. Ia mengancam, jika pedagang tidak segera mengosongkan kios, Pemkot Jambi akan melakukan tindakan tegas.
"Intinya kita minta uangnya dikembalikan dan kios atau tokonya dikosongkan. Itu saja," katanya.
Fasha mengatakan bahwa dengan cara ini, akan diketahui siapa sebenarnya yang telah menerima uang sewa tersebut. Sehingga permasalahan dengan para pedagang bisa segera terselesaikan.
"Nantikan akan ketahuan siapa yang mengambil uangnya," katanya.
Sementara itu, Komari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini sudah memberikan peringatan ke dua.
"Jika tidak juga pindah pada peringatan ke tiga, maka kita akan suruh pindah secara paksa," katanya.