Hal ini dia ungkapkan dalam peluncuran buku "Kebijakan Ahok" di Gedung Filateli, Kamis (16/8/2018).
"Yang saya enggak suka sama Pak Ahok, terus terang, kalau marahin orang itu di depan media, langsung di depan umum," ujar Djarot.
Djarot membenarkan bahwa Ahok (sapaan Basuki) tidak akan dendam dengan orang yang dia marahi.
Setelah marah, dia tidak akan membicarakannya di belakang.
Namun tetap saja, Djarot berpendapat seharusnya hal itu tidak dilakukan di depan umum.
Ahok pernah bertanya bagaimana cara Djarot menegur anak buah yang tak beres.
Djarot menjawab bahwa dia akan memanggil anak buah itu ke kantor dan menegurnya.
Baca: Buku Kebijakan Ahok Guntur Romli: Anies Baswedan Dulu Ngejek Tapi Setelah Proyek Selesai Dia. . .
"Saya marahi di kantor, setelah itu kalau dia enggak benar ya sudah kita potong (pecat). (Kata dia) Mas lebih sadis," ujar Djarot.
Namun di luar itu, Djarot menilai Ahok fair dalam menilai anak buahnya.
Djarot mengatakan Ahok sering melakukan bongkar pasang pejabat.
Hal itu dilakukan untuk mempercepat roda pemerintahan.
"Kalau kau enggak bisa jalan kencang, minggir kau, pengganti masih banyak. Dan pada zaman Pak Basuki sebenarnya bongkar pasang jabatan sering, tapi itu dilakukan secara terbuka dan sesuai mekanisme," kata Djarot.
Luncurkan Buku Kebijakan Ahok
Teka-teki kabar dari Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 16 Agustus 2018 terkuak sudah.
Bukan bebas apalagi istri baru, Ahok hari ini meluncurkan bukunya 'Kebijakan Ahok'.
Buku ini ia tulis selama mendekam di Mako Brimob.
Politis PSI Guntur Romli sebelumnya telah memberi tahu bahwa akan ada lounching buku Ahok hari ini.
Ia tampak antusias dan semangat membahas hal ini di laman twitternya.
Disebutkannya buku #KebijakanAhok berisi catatan-catatan Ahok dalam membangun Jakarta, apa saja "policy" (kebijakan) Ahok.
"Buku #KebijakanAhok tidak hanya berisi tentang policy (kebijakan) tapi juga legacy (warisan) Ahok saat memimpin Jakarta, baik pembangunan infrastruktur & pembangunan manusianya,"cuitnya.
"Kita juga akan tahu, berapa banyak warisan Ahok yg dirintis & dibangun dr zaman Ahok & diresmikan oleh @aniesbaswedan yg dulu sering ngejek Ahok cuma fokus bangun benda mati, tp stlah proyek Ahok selesai, dia paling depan meresmikan #KebijakanAhok," ungkapnya.
Sebelumnya, publik sempat bertanya-tanya kejutan yang akan diberikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pada tanggal 16 Agustus 2018 tepat dihari Kamis ini.
Masyarakat yang notabene para pendukung Ahok itu sudah beberapa hari belakangan menunggu momen tanggal 16 agustus seperti yang pernah dikabarkan dalam akun instagram Ahok.
Dalam postingan tersebut terdapat gambar patung yang berada di Lapangan Banteng Jakarta.
"KAMU TAU NGGAK ITU PATUNG APA DI LAPANGAN BANTENG? ITU ADALAH MONUMEN PEMBEBASAN IRIAN BARAT. BANYAK ORANG NGGAK TAHU ANGKATAN SEKARANG. DULU KITA PERNAH PERANG HEBAT MELAWAN IRIAN BARAT DENGAN SEKUTUNYA"
Nah, kemarin akun Instagram Ahok kembali mengingatkan kalau hari ini Ahok akan bicara blak-blakan tentang kebijakan yang pernah diterapkannya.
Dalam postingan itu juga mengajak orang-orang untuk 'mantengin' Instagram Ahok, @basukibtp untuk mengetahui info selanjutnya.
Sempat ada bocoran sedikit, kalau Ahok akan blak-blakan pada siang ini pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Baca: Sejarah Paskibraka, Bermula dari Kelompok 10, Sempat Semua Pengibar Adalah Mahasiswa UI
Baca: Kisah Satu Kompi Batalyon Tangkap Imam Negara Islam Indonesia Kartosoewirjo, Dia Diperlakukan Secara
Baca: Buka-bukaan, Ini Kronologis Presiden Jokowi Minta Maaf ke Mahfud MD Sampai Bilang. . .
Rupanya, kejutan yang diberikan oleh Ahok pun akhirnya terkuak hari ini.
Kejutan itu berupa peluncuran buku serta surat yang ditulis Ahok dari balik jeruji besi tahanan Mako Brimob.
Surat tersebut ditulis Ahok lewat secarik kertas yang dibacakan di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018) bersamaan dengan peluncuran buku 'Kebijakan Ahok'.
Surat yang ditulis Ahok pun dibacakan langsung oleh putra sulungnya yakni Nicholas Sean Purnama.
Nicolas pun langsung membacakan isi surat dari ayahnya itu untuk didengar oleh masyarakat.
Baca: Curhatan Mahfud MD, Andi Arief: Beda Dengan Tekanan Politik Ditukar Mahar Dalam Kasus Sandiaga Uno
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatiannya selama ini, untuk saya dan tim BTP," ujar Nicholas membacakan surat Ahok.
Ahok menceritakan, buku 'Kebijakan Ahok' ditulis dengan maksud kebijakan yang telah diambil selama menjadi pejabat publik, dapat menjadi pelajaran berharga untuk pembaca.
"Saya harap para calon anggota dewan dan kepala daerah dan orang awam yang mau mengetahui kebijakan yang saya ambil selama saya menjadi pelayan pejabat publik terutama DKI dapat mendapat masukkan atau tambahan untuk kebijakan publik yang akan mereka ambil," ucap Nicholas.
Bagi orang awam yang membacanya diharapkan dapat menjadi pembanding kebijakan Ahok dengan kebijakan pejabat di daerahnya.
"Semoga Tuhan memberi kita damai sejahtera dan keadilan. Salam BTP. Catatan: Panggil Saya BTP," ujar Nicholas menutup surat yang ditulis Ahok.