Laporan Wartawan Tribunjambi.com Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Dewan desak PLN agar mengganti tiang listrik yang terbuat dari kayu. Desakan tersebut berdasarkan keluhan warga Kampung Duren terhadap tiang listrik kayu.
Tiang kayu itu berada di Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Keluhannya terkait keberadaan fasilitas tiang listrik yang usianya sudah belasan tahun. Kondisinya saat ini tampak lapuk dan nyaris ambruk, bahkan sebagian sudah ambruk.
Baca: Masnah Hadiri Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Muarojambi
Hal itu mendapat tanggapan dari Anggota Komisi II DPRD Tanjab Barat, Adam. Adam meminta kinerja PLN harus intens dengan kondisi kelistrikan di Tanjab Barat.
"Saya harapkan PLN Rayon Tungkal memperhatikan jaringan listrik yang bermasalah, tiang yang memakai kayu," katanya, Rabu (1/8).
Sebab menurutnya, tiang tersebut akan membuat masyarakat tidak nyaman dan was-was, bahkan sampai terancam.
Dilanjutkannya, apabila tiang listrik dari kayu tersebut tidak segera diganti akan sangat membahayakan warga Kampung Duren. Tidak hanya itu banyak kabel sambungan terlihat kendur dan berantakan, lantaran tiangnya yang disambung menggunakan baut besi dan sudah tampak bergeser dari posisi semula.
Lebih lanjut Adam berharap agar pihak PLN segera merevitalisasi tiang listrik kayu ini, agar rasa kekhawatiran warga tidak terlalu berlebihan. Sebab apabila tidak segera dilakukan nantinya akan memakan korban jiwa, karena tiang listrik tersebut banyak yang miring.
Baca: Sekda Hadiri Panen Raya di Desa Kasang Pudak
Baca: Api Obor Asian Games akan Diarak ke Candi Muaro Jambi
Sebelumnya, Bahrudin warga Kampung Duren mengatakan tiang listrik kayu milik PT. PLN yang berada di pinggir jalan di RT. 6 itu kini sudah tampak tua dan lapuk dimakan usia.
Satu diantara belasan tiang listrik PLN yang ada dipenuhi rangkaian kabel panjang tidak beraturan. Dan itu tersambung ke puluhan rumah warga setempat.
Hal ini ditakutkan dapat memicu terjadinya korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran. Mengingat sebagian besar rumah warga padat penduduk tersebut, terbuat dari bangunan kayu.
Sementara itu, Anwar, Ketua Rt 06 Kampung Duren, Anwar mengatakan keadaan tiang listrik kayu milik PLN ini sangat memprihatinkan. Selain sudah miring, kabel-kabelnya pun saat ini sudah turun.
Bahkan kabel itu bisa digapai oleh orang dewasa. Hal itu ditakutkan tiang listrik tersebut menimpa rumah warga maupun anak- anak yang sedang bermain. Namun sayangnya meski ia telah beberapa kali melaporkan hal ini ke pihak PLN, namun hingga kini belum ada respon dari pihak PLN.
Baca: Anggaran Defisit, Biaya Oprasional Seluruh SKPD akan Dipotong
Baca: Wabup Tanjabbar Ikuti Rakornas Pemajuan kebudayaan sebagai Kompas Pembangunan Nasional
Baca: Bertemu Presiden, Ini 3 Permintaan Bupati Safrial untuk Kabupaten Tanjabbar
Di tempat berbeda, Basir warga lainnya menyampaikan kekhawatirannya terhadap tiang listrik yang ada saat ini. Meski tiang tersebut sudah terbuat dari beton, namun kondisinya sudah miring dan dikhawatirkan akan rubuh.
"Kondisinya miring gini, sayo khawatir itu rubuh dan nimpa orang. Sebelah sano dulu lah ado rubuh," katanya kepada tribunjambi.com sembari menunjuk tiang listrik yang miring, Rabu (1/8).