Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan bahwa partainya menerima bila Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang dipasangkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilu presiden mendatang.
Asalkan, menurut Mardani, keputusan tersebut diambil dalam forum musyawarah bersama partai calon mitra koalisi.
"iya, selama itu keputusan musyawarah," ujar Mardani di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Baca: Soal Dukungan ke Jokowi, Ratna Sarumpaet: Kesalahan Gubernur NTB Sudah Ketahuan Oleh Rezim
Baca: Gara-gara Cuitan Ini Politisi Demokrat Ungkap Cawapres Jokowi Bukan Nama yang Ditunjuk Sang Ibu
Baca: Kabar Baik Buat Capricorn, Pisces Mesti Sabar dan Yakin, Cari Tahu Semua Zodiakmu di Sini!
Mardani mengatakan kemungkinan nama Anies dipilih sangat tergantung kesepakatan Gerindra, PKS, dan PAN.
Karena, bila berdasarkan suara terbanyak pemilu, maka peluang yang paling besar untuk diusung partai mitra koalisi adal Prabowo dari Gerindra, lalu Zulkifli Hasan dari PAN, dan kemudian calon dari PKS.
"Kecuali partai-partai itu sepakat usung mas Anies, karena de factonya siapa pemilik tiket dialah yang paling menentukan," katanya.
PKS, kata Mardani, terus memperjuangkan 9 kader internalnya untuk diusung menjadi Capres atau Cawapres.
Ke-9 nama itu kemudian akan dibahas bersama Gerindra dan PAN yang juga mengusulkan nama Capres-Cawapresnya.
"Semuanya akan dibawa dalam satu musyawarah bersama kita bahas di atas meja, kita tidak ingin maju tapi kita ingin menang karena ingin menang semuanya harus rendah hati," pungkasnya.