Quick Count Pilkada Makassar Kotak Kosong Unggul, Ketua KPU Sulsel Sebut Kemungkinan Ini

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menutup kolom kosong pada contoh surat suara usai menggunakan hak suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (27/6/2018). Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar hanya diikuti satu pasangan calon yakni Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi yang diusung sepuluh parpol diantaranya Partai Golkar, Nasdem, PPP, PDI P, PKB, Hanura dan Gerindra.(ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)

TRIBUNJAMBI.COM - Hasil perhitungan cepat sementara dari beberapa lembaga survei, kotak kosong unggul atas calon tunggal, Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) yang mendapat dukungan dari 10 partai besar.

Ketua KPU Sulawesi Selatan Misna Attas yang dikonfirmasi terkait dengan keunggulan kotak kosong melawan calon tunggal Appi-Cicu enggan berkomentar banyak.

Dia mengaku, tidak bisa berkomentar karena hasilnya belum pasti.

KPU menunggu hasil real count oleh KPUD Makassar.

“Saya tidak bisa berkomentar dulu karena baru selesai dilakukan pemungutan suara. Hasil pemungutan suara Pilkada Makassar sementara dalam perjalanan ke sini. Biarlah quick count yang dilakukan oleh lembaga survei, kami tetap berpatokan pada real count,” kata Misna saat ditemui di Hotel Grand Clarion Makassar, Rabu (27/6/2018) malam.

Jika hasil akhir real count adalah kotak kosong unggul dari calon tunggal, Misna mengatakan Makassar akan menggelar kembali Pilkada selanjutnya pada tahun 2020.

“Ya, kalau menang kotak kosong. Tidak mungkin kita Pilkada tahun depan, karena Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif. Ya, Pilkada selanjutnya ada pada tahun 2020,” tambahnya.

Appi-Cicu maju pada Pilkada Makassar dengan usungan 10 partai, yakni Partai Nasdem, Golkar, PDI-P, Gerindra, Hanura, PKB, PPP, PBB, PKS, dan PKPI.

Koalisi besar ini mengantongi 43 dari 50 kursi parlemen Makassar.

Dari hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei, kotak kosong unggul 53 persen suara.

Sedangkan, calon tunggal Appi-Cicu memperoleh suara sebesar 46 persen.

Kotak kosong menjadi pesaing Appi-Cicu, setelah KPUD Makassar mendiskualifikasi pasangan petahana, Mohammad Ramdhan Pomanto yang berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramusti (Diami).

Diami maju dalam Pilkada Makassar 2018 melalui jalur perseorangan atau independen.

Namun di tengah tahapan, terdapat sengketa Pilkada yang menyebabkan pasangan DIAMI terdiskualifikasi.

Awalnya, pasangan Diami digugat di Panwaslu terkait beberapa diduga pelanggaran Pilkada.

Halaman
12

Berita Terkini