TRIBUNJAMBI.COM - Jadi perdebatan soal kehadiran Yahya Cholil Staquf ke Israel, menarik segala komentar elit negeri ini.
Namun, Ahmad Mustofa Bisri atau yang kerap disapa Gus Mus menceritakan perihal kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Israel.
Dilansir TribunJambi.com dari TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Facebook @Ahmad Mustofa Bisri yang diunggah pada Minggu (17/6/2018).
Baca: Reaksi Netizen Kocak Banget Tanggapi Kesukaan Young Lex pada Lisa Blackpink & Ngebet Ketemu
Baca: Sempat Nyaris Cerai, Yama Carlos Rujuk dengan Sang Istri Setelah Penuhi 3 Syarat
Dalam postingannya, Gus Mus menuliskan mengenai Khotbah Id hingga Khotbah Gus Yahya.
Gus Mus mengungkapkan jika selama ini Yahya Cholil Staquf biasanya turut bertindak sebagai imam dan khatib.
Akan tetapi ia harus digantikan lantaran sedang berada di Israel.
Gus Mus menyatakan jika sejak duduk di bangku mahasiswa, Gus Yaya selalu membela Palestina.
Namun ia hanya ikut melontarkan sumpah-serapah dan caci-maki kepada Israel melalui tulisan.
Ia mengatakan jika sejak dulu Yahya ingin secara langsung memberikan khotbah kepada orang Israel yang selama ini tidak mengenal rahmah, kasih sayang.
Ketika Yahya berpamitan pergi ke Israel, Gus Mus pun memberikan pesan kepada Wantimpres itu.
Yakni agar Yahya meletakkan sikap keberpihakan NU kepada perjuangan bangsa Palestina sebagai landasan ceramah di Israel.
Berikut pernyataan Gus Mus:
@Ahmad Mustofa Bisri: Dari Khotbah Ied hingga 'Khotbah'nya Yahya ::
Tradisi salat 'Ied di Pondok Pesantren kami di Leteh Rembang, khotbahnya hanya menggunakan bahasa Arab, tanpa diterjemahkan.
Setelah ayahku KH. Bisri Mustofa dan kakakku KH. Cholil Bisri --rahimahumäLlãhu-- wafat, yang selalu bertindak sebagai imam dan khatib: putera KH. Cholil Bisri, anak (keponakan)ku Yahya Cholil Staquf.
Tahun ini karena Yahya sedang di Israel, maka yang menggantikan sebagai imam dan khatib: anak(menantu)ku Ulil Abshar Abdalla. (untuk menyimak khotbahnya silakan membuka Youtube).