Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Polres Bungo membentuk satuan khusus yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu, pada Kamis (31/5).
Satuan khusus yang diberi nama AK ( Anti Kejahatan) itu berada di bawah komando langsung Kaporles Bungo
"Pembentukan pasukan khusus tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk mengantisipasi kejahatan-kejahatan yang bersifat khusus terutama di wilayah hukum Polres Bungo," ujar AKBP Januari Jose Morais, Kapolres Bungo, usai rapat Koordinasi Operasi Ketupat tahun 2018 di Mapolres Bungo, Kamis (31/5).
Tim itu sudah dibekali dengan kemampuan dan perlengkapan khusus. Nantinya juga akan ditempatkan secara khusus,” tutur Kapolres Bungo.
Dia menjelaskan pasukan AK sebelumnya sudah dilatih secara khusus oleh pelatih yang didatangkan langsung dari pusat.
Dengan adanya pasukan khusus AK tersebut, diharapkan memberikan kenyamanan dan kemanan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bungo, dan personil Polres Bungo yang bertugas di lapangan.
Baca: Taufik Jabat Plt Ketua Golkar Jambi, Ini Latar Belakannya
Baca: Aksi Koboi Anwar dan Supriadi di Lokasi Proyek Drainase, Malah Berakhir Seperti Ini
Baca: Kasihan lah orang-orang jomblo Ruben Onsu Bocorkan Rahasia Zaskia Gotik
“Pasukan AK ini, akan diturunkan ditempat-tempat tertentu, yang sifatnya dapat mengamankan rekan-rekannya yang sedang bertugas, sekaligus juga memberikan kenyamanan dan keamanan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bungo,” tuturnya.
Dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan selama Hari Raya Idul Fitri, Polres Bungo juga menggelar Operasi Ketupat 2018.
Operasi Ketupat diawali dengan rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Kamis (31/5). Rapat dihadiri Wakil Bupati Bungo, Safrudin Dwi Apriyanto.
Usai melaksanakan rapat, AKBP Januario Jose Morais menyebutkan pada Operasi Ketupat tahun ini menurunkan 200 orang personel.
Baca: Hanya LeBron James dan Michael Jordan yang Bisa Pecahkan Rekor Ini, NBA Finals 2018
Baca: Bazar dan Diskon besar-besaran di Matahari Novita, Ayo Serbu 2 Tempat Ini!
“Dari polres sendiri menurunkan sebanyak 200 orang personel, kemudian dibantu dari anggota TNI dan instansi lainnya yang ada di Kabupaten Bungo,” katanya.