"mengkafirkannya, membecni, memusuhi. doktrin kebencian permusuhan ini yang menggerakan seseorang melakukan aksi kekerasan atas nama agama. pondasinya dari tauhid dulu, makanya orang sulit untuk keluar," ujarnya.
Baca: Tak Puasa di Hari Pertama Ramadan? Mengganti atau Membayar Fidyah? Ini Penjelasannya
Kekuatan doktrin yang diajarkan oleh Aman, menurut Yudi amatlah kuat.
Betapa tidak, Yudi yang sudah lulus dari STPDN dan menjadi PNS saja rela meninggalkan itu semua.
Menurut Yudi, Aman Abdurrahman bukanlah seorang dalam bidang pertempuran.
Dalam kelompok tersebut, Aman Abdurrahman ahli untuk melakukan doktrin.
"saya sampai tinggalkan pns, keluarga dan dari seorang pns ingin melakukan pemberontakan, sedang menyusun kekuatan di aceh. segi militer (Aman) ini kurang, dianggap sebagai ulamanya saja, tapi belum sempat naik ke atas, belum pernah bertempur, dia ilumunya saja, dia doktrinnya saja," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Mantan Pengikut Soal Kuatnya Doktrin Aman Abdurrahman, Lulusan STPDN Sampai Benci PNS,