Terlempar 3 Meter, Anak Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Surabaya Selamat Karena Hal Ini

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas Penjinak Bom (Jibom) melakukan identifikasi di lokasi ledakan yang terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

Awalnya, terlihat sebuah mobil hitam sedang melaju di depan pintu penjagaan.

Ada sekitar 4 polisi yang tengah berjaga, lalu ada 2 orang pria lainnya di dekat lokasi.

Mobil tersebut berhenti di depan pos penjagaan.

Tiba-tiba, ada 2 sepeda motor datang dan langsung dihadang 2 petugas polisi.

Pengendara sepeda motor di depan berboncengan.

Sementara motor di belakangnya dikendarai pria yang membonceng diduga anak kecil dan seorang wanita.

Saat diberhentikan, tiba-tiba terjadi ledakan besar.

Ternyata empat pengendara motor itu lah pelaku bom bunuh diri.

Baca: Diduga Pekerjakan WNA, Tim Pora Kantor Imigrasi Datangi Stockpile Batubara

Bom bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua sepeda motor, yakni Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.

Keluarga tersebut beranggotakan 5 orang, 4 di antaranya tewas di tempat.

Sedangkan, satu anak kecil kelahiran 2010 hidup dan kini dalam kondisi terluka.

Anak kecil itu diselamatkan oleh AKBP Roni Faisal Saiful Faton.

AKBP Roni Faisal Saiful Faton merupakan Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.

Saat itu, Roni mengaku melihat anak perempuan menangis dan menyangkut di motor bersama ibunya.

"Saya teriak, berdiri nak. Saya takut mobil yang terbakar meledak," jelas Roni.

Halaman
1234

Berita Terkini