Bukan Cabai Rawit, Tapi Cabai Inilah yang Disebut Cabai Terpedas di Dunia, Berani Coba?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

carolina reaper

TRIBUNJAMBI.COM - Apakah Anda penyuka makanan pedas?

Sampai pada level mana tingkat kepedasan makanan yang mampu Anda makan?

Jika Anda pikir telah merasakan berada di level puncak dari rasa pedas, mungkin Anda harus mencoba cabai yang satu ini.

Carolina Reaper adalah cabai yang secara resmi menjadi cabai terpedas di dunia dan telah dibukukan dalam Guinness Records.

Baca: Awas Ngakak! Video Kucing yang Cium Aroma Durian Terus Pingsan, Lucu Banget

Cabai ini memiliki Scoville Heat Unit (ukuran tingkat kepedasan) sebesar 2,2 juta SHU.

Jika disamakan satu cabai carolina reaper sama dengan 600 kali kepedasan Jalapeno dan 20 kali kepedasan habanero.

Carolina Reaper berasal dari persilangan antara Bhut Jolokia atau yang sering disebut dengan naga merah, dan habanero merah.

Namun untuk mengonsumsi cabai ini harus disertai peringatan untuk tubuh.

Baca: Misteri dari Yerusalem, Kota Suci Tiga Agama yang Diperebutkan Sepanjang Zaman

Karena ada sebuah kasus yang pernah terjadi di pada sebuah kontes makanan pedas carolina reaper di mana seseorang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit kepala "thunderclap".

Sakit kepala "thunderclap" adalah sakit kepala yang terasa seperti tersambar petir. 

Sakit kepala ini terjadi secara tiba-tiba dan terjadi dalam waktu 60 detik dan menghilang dalam beberapa jam kemudian.

Baca: Cek Endra Minta Pemberitaan Media yang Berimbang dan Aktual

Ini terjadi karena capsaicin, suatu molekul dalam cabai menciptakan rasa panas dan bertanggung jawab dalam mengaktifkan reseptor atas persepsi rasa sakit dan memadamkan peringatan ke hati dan otak.

Berikut dua peringatan setelah Anda mencoba cabai Carolina Reaper.

1. Minum segelas susu

Jika rasa pedas mulai tidak tertahankan, maka minumlah segelas susu untuk menetralkan pancaindra.

Jika hal itu tidak berhasil minum antacid agar tidak menimbulkan iritasi.

2. Perut tidak boleh kosong

Tidak harus kenyang, tapi setidaknya perut harus diisi dengan asupan makanan.

Misalnya roti gandum yang membutuhkan waktu untuk dicerna. (FD Hinggarwati)

SUMBER: Intisari Online

Tags:

Berita Terkini