Dipercaya Sebagai Pasarnya Para Setan! Begini Kebenaran Pasar Bubrah Gunung Merapi di Mata Sains

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendaki menuruni sisi utara Gunung Merapi (2.896 mdpl) menuju pos Pasar Bubrah di jalur Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (8/6/2014).

TRIBUNJAMBI.COM - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas atau letusan freatik yang membuat warga geger.

Gunung Merapi hingga saat ini disebut sebagai salah satu gunung paling aktif di dunia dan diyakini bisa meletus sewaktu-waktu.

Salah satu legenda paling terkenal dan menggema di telinga masyarakat mengenai keangkeran Gunung Merapi adalah misteri Pasar Bubrah.

Disebut demikian karena hawa mistis dan cerita keangkerannya telah berkembang dan melekat bagi warga sekitar. Konon kabarnya, tempat tersebut disebut sebagai pasarnya para jin.

Baca: Ngeri! Bila Bumi Benar-benar Datar, Inilah Hal yang Akan Terjadi Selanjutnya

Selain itu Gunung Merapi kerap disangkut-pautkan dengan tokoh mistis bernama Mak Lampir yang sangat kesohor di kalangan penikmat sandiwara radio.

Kisah-kisah tersebut konon bukanlah isapan jempol belaka, banyak masyarakat yang mengamini kisah tersebut.

Bahkan cerita tersebut sudah lama berkembang di masyarakat, dan hal ini sudah menjadi rahasia umum jika memang Gunung tersebut adalah salah satu kawasan yang angker.

Selain itu juru kunci Gunung Merapi bernama Mbah Marijan juga sempat beberkan mengenai keberadaan kerajaan ghaib di daerah pasar bubrah.

Baca: 6 Hal Mengerikan Ini akan Terjadi Jika Memang Benar Bumi Itu Datar

Bagi para pendaki, kisah-kisah tersebut tidaklah asing di telinga mereka, ketika mendengar tawar-menawar didaerah tersebut, layaknya transaksi manusia di sebuah pasar.

Maka seorang pendaki jika ingin mengambil benda apa puan dari tempat tersebut seperti batu atau apapun harus meninggalkan uang recehan dengan menjatuhkannya ke tanah.

Selain kisah mistis yang menyelimuti daerah tersebut, Pasar Bubrah juga terkenal lain daripada yang lain, dari semua lokasi di Gunung Merapi.

Tempatnya yang tandus dan gersang berbeda dengan keadaan lereng dan gunung pada umumnya yang dipenuhi tanaman-tanaman hijau, dan segar.

Sabagai salah satu gunung aktif, Pasar Bubrah adalah pos sekaligus tempat terakhir untuk para pendaki.

Baca: Bukan Orang Ketiga, Tapi Ketidakcocokan Sejak 3 Bulan Lalu Jadi Penyebab Sule Digugat Cerai

Setelah sebuah insiden menewaskan salah satu pendaki bernama Eri pada 2015 silam ketika jatuh ke kawah merapi di puncak Garuda.

Untuk itulah para pendaki diharapkan untuk berhenti di Pasar Bubrah mengingat kondisi puncak gunung yang bisa mengancam nyawa sewaktu-waktu.

Halaman
12

Berita Terkini