Tak sekedar mengecat, Li sebelumnya melapisi lantai kayu dengan plastik agar cat tidak jatuh dan merusak lantai.
Begini penampakan setelah dicat:
Setelah tampak bersih dan cerah, Li mulai membeli bahan perabotan.
Li sangat pilih-pilih, untuk menghemat, ia mencari perabotan antik lewat toko online dan toko barang bekas.
Di sana, ia mendapatkan banyak barang yang sesuai keinginan.
Meski bukan barang baru, Li berhasil mendapatkan semuanya dengan murah.
Ditambah lagi, dengan keahlian bersoh-bersihnya, ia mampu menyulap barang rongsokan menjadi baru lagi.
Karena kebanyakan kursi, lemari dan mejanya dari kayu, Li memutuskan menambahkan karpet agar lantainya tidak kayu pula.
Lihat hasilnya, semua penuh dengan barang-barang kayu.
Tak hanya isi rumahnya saja yang direnovasi, balkon nya pun juga diperindah.
Semua proses renovasi tersebut hanya membutuhkan waktu satu bulan saja.
Setelah melihat hasil kerja Li, pemilik rumah sedikit menyesal karena telah memberi harga sewa murah pada Li.
Namun semua itu adalah hasil kerja keras Li dengan kreativiasnya.
Dengan rumah yang indah, Li pun dengan bebas bisa mengeksplor semua sudut rumahnya dan memotretnya.
Lihat hasil jepretan Li berikut:
Terinspirasi memiliki rumah seperti Li?
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Ini Sulap Rumah Sewaan yang Jelek dan Murah jadi Mewah, Pemilik Kontrakan Langsung Tak Santai, http://www.tribunnews.com/lifestyle/2018/05/06/pria-ini-sulap-rumah-sewaan-yang-jelek-dan-murah-jadi-mewah-pemilik-kontrakan-langsung-tak-santai?page=all.