Suka Pakai 5 Emoji ini Diponselmu? Kelimanya Ternyata Simpan Kontroversi Dibaliknya!

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emoji LGBT

4. Emoji perasaan gendut di Facebook 

(Emoji merasa gemuk)

Facebook memasukkan emoji "merasa gemuk" sebagai bagian dari beberapa emoji yang dirilis pada tahun 2015. 

Ini secara spontan menarik kemarahan beberapa pengguna yang memprotes bahwa gemuk bukanlah perasaan. 

Kampanye "gendut bukanlah perasaan" dipelopori oleh Endangered Bodies, sebuah kelompok feminis yang dipimpin oleh Catherine Weingarten. 

Dia membuat petisi di Change.org dan mengumpulkan lebih dari 15.000 tanda tangan. 

Baca: Nikahi Wanita Indonesia, Bule ini Awalnya Bahagia Hingga Mimpi Buruk Sampai Jatuh Miskin Menimpanya

Kelompok ini menyatakan emoji, wajah kuning dengan dagu ganda,  mempermalukan dan mengolok-olok orang gemuk. 

Facebook awalnya menolak untuk mengganti emoji ini tetapi kemudian menyerah. Facebook mengganti dengan kata-kata "perasaan kenyang." 

5. Emoji LGBT 

(Emoji LGBT)

Emoji LGBT telah mendapat kecaman di negara-negara di mana homoseksualitas dan pernikahan sesama jenis adalah ilegal. 

Bahkan, Apple pernah diselidiki di Rusia karena kecurigaan mempromosikan propaganda gay.  

Emoji LGBT mereka bertentangan dengan undang-undang Rusia, yang melarang penggunaan tanda dan gambar LGBT. 

Emoji LGBT juga mendapat kecaman di Indonesia. 

Pemerintah memerintahkan semua aplikasi pesan instan yang beroperasi untuk menghapus semua emoji yang mirip-jenis kelamin pada aplikasinya. 

Berita Terkini