Meski telah bercerai pada tahun 1942, Inggit tetap menyimpan perasaan pada Soekarno.
Baca: Lama Hilang dari TV, Winda Idol Sinden di Opera Van Java Muncul dengan Kabar Buruk
Kisah cinta Soekarno-Inggit ini ditulis menjadi sebuah roman yang disusun oleh Ramadhan KH.
Semua istri dari Soekarno tentu sudah berkorban banyak untuk sang Proklamator itu.
Namun rasanya, tak ada yang sebesar pengorbanan yang dilakukan oleh Inggit untuk Soekarno.
Berbagai macam hal ia lakukan untuk Soekarno karena saat pada masa awal pernikahan, Soekarno adalah seorang mahasiswa.
Untuk itu, Inggit rela membanting tulang untuk mencari nafkah.
Seperti yang dikutip Grid.ID dari laman Intisari pada Jumat (21/04/2017), untuk mencukupi kebutuhan hidup Inggit menjahit pakaian, menjual kutang, bedak, rokok, meramu jamu hingga menjadi agen sabun kecil-kecilan.
Dan hal ini ia lakukan diam-diam tanpa sepengetahuan Soekarno.
Setelah menamatkan kuliah, Soekarno semakin aktif dalam pergerakan-pergerakan dengan mendirikan Partai Nasionalis Indonesia (PNI).
Hati Inggit tak pernah berpaling, ia selalu setia menyemangati Soekarno dalam pergerakannya.
Pikiran Soekarno dibiarkan tercurah sepenuhnya untuk perjuangan Indonesia.
Sementara Inggit, rela menjadi tulang punggung perekonomian mereka.
Tak jarang, Inggit akan mengepalkan uang untuk bekal Soekarno dalam perjuangannya.
Baca: Hasil Liga 1 - Persija Jakarta vs Arema FC, Dua Gol Simic Bawa Persija Raih Tiga Poin