Rata-rata Masa Sekolah di Sarolangun Hanya 7,34 Tahun Hingga Kelas 2 SMP

Penulis: Teguh Suprayitno
Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak putus sekolah.

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tingkat pendidikan di Kabupaten Sarolangun masih tergolong rendah. Data dari Bappeda Sarolangun menunjukkan hanya berkisar 60%. Masa sekolah di Sarolangun rata-rata hanya 7,34 tahun atau hanya sampai kelas 2 SMP.

Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan jika pemerintah daerah Sarolangun akan berusaha meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan, agar anak-anak di Kabupaten Sarolangun bisa menyelesaikan sekolahnya.

Baca: Kafilah Tanjabtim Targetkan Juara Satu pada MTQ ke-48 di Batang Hari

Pemda Sarolangun akan secara bertahap menyosialisasikan pada masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Ia ingin semua masyarakat di Sarolangun, terutama usia belajar bisa mendapatkan gelar sarjana.

"Harapan kami semua masyarakat S1, kedepan kita terus menyosialisasikan pada masyarakat, agar masyarakat betul-betul memahami agar setelah SD tidak putus, tidak melanjutkan sekolah. Ini tugas kita bersama agar semua anak-anak Sarolangun habis SD lanjut SMP, lanjut sekolah menengah atas dan kuliah, " katanya, Senin (26/3).

Rendahnya angka pendidikan di Sarolangun menurut Cek Endra bukan dikarenakan faktor ekonomi melainkan disebabkan minimnya pengertian soal pentingnya pendidikan di masyarakat Sarolangun." Anak-anak masih kecil sudah disuruh kerja, belum tamat sekolah sudah disuruh menikah," ujarnya.

Katanya perlu adanya sosialisasi terkait masalah pendidikan di Sarolangun. Dengan begitu pola pikir masyarakat yang menganggap pendidikan kurang penting bisa diubah, sehingga tingkat pendidikan di Sarolangun yang rata-rata hanya sebatas kelas 2 SMP bisa ditingkatkan.

Baca: Warga Temukan Bekas Galian Upaya Pencurian Minyak Milik Petrochina

Baca: SMP Unggul Sakti Borong Piala Lomba Pidato Bahasa Mandarin

Berita Terkini