SMP Unggul Sakti Borong Piala Lomba Pidato Bahasa Mandarin
SMP Unggul Sakti baru saja memenangkan perlombaan Chinese Bridge kategori pidato Bahasa Mandarin yang diadakan oleh
Penulis: Nurlailis | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - SMP Unggul Sakti baru saja memenangkan perlombaan Chinese Bridge kategori pidato Bahasa Mandarin yang diadakan oleh China Han Ban tingkat SMP. Juara 1,2 dan 3 diborong oleh peserta dari SMP Unggul Sakti yaitu Kendrick Argentino juara 1, Yolanda juara 2 dan Stevent F.G Juara 3.
Ketiga siswa dari SMP Unggul Sakti ini pada tahun sebelumnya juga sudah mengikuti perlombaan yang sama. Hanya saja baru tahun ini mereka berhasil memborong juara 1,2 dan 3.
Baca: Enam Warga Asal Malaysia Dideportasi dari Kerinci
Tema dari pidato Bahasa Mandarin ini adalah My Chinese Dream. Perlombaan diadakan pada 18 Maret lalu di aula Kanaan Global School yang beralamat di jalan M Yunus Sanis nomor 41 Kebun Handil, Jambi.
Kendrick dari kelas IX bilingual SMP Unggul Sakti mengatakan hal yang sulit dalam lomba pidato kali ini adalah menghafal teks pidatonya. “Teksnya sudah ditentukan, secara garis besar paham maksudnya namun kalau arti perkata itu kurang. Terkadang saya menggunakan bahasa sendiri dalam menyampaikan namun sebenarnya itu tidak dibolehkan,” ujarnya.
Ia mengunkapkan secara garis besar tema my chinese dream ini menceritakan tentang impian, cita-cita, serta tempat terkenal yang ada di China. Beberapa teks pada intinya menceritakan hal yang berkaitan dengan tema.
Yang paling seru dalam perlombaan ini menurutnya adalah perjalanan menuju lomba atau prosesnya. Terlebih jika bisa memenangkan perlombaan.
“Durasi minimal itu 2-3 menit tapi sebenarnya waktu itu tidak penting yang penting cara membaca, cara penyampaian, cara menghayati dan penampilannya,” jelasnya.
Baca: Petrochina Benarkan Ada Upaya Pencurian Minyak Miliknya
Baca: Harga Cabai Telah Turun, Harga Bawang Naik. Cek Angkanya
Masing-masing sekolah berhak mengirimkan perwakilan, dari SMP Unggul Sakti mengirimkan 3 yang dibimbing oleh guru khusus untuk pidato Bahasa Mandarin.
Ada 13 peserta dari berbagai sekolah di Jambi diantaranya SMP Bina Kasih, SMP Kanaan dan lainnya. Perlombaan tingkat SMP hanya sampai tingkat kota sedangkan tingkat SMA itu akan melaju ke tahap provinsi untuk selanjutnya mewakili Jambi di tingkat nasional.
Beberapa perbedaan tata Bahasa Mandarin dengan Bahasa Indonesia adalah sistem di Bahasa Indonesia memakai diterangkan dan menerangkan sedangkan Mandarin sebaliknya. Pemakaian Bahasa Mandarin lebih terperinci di Bahasa Indonesia lebih singkat, sehingga kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia ada beberapa huruf yang tidak diterjemahkan. Karena kalau diterjemahkan akan kaku sekali.
Baca: 32 Fintech Sudah Berizin, Hati-hati Menempatkan atau Meminjam Dana
Baca: Tak Miliki Masalah dengan Jokowi, Demokrat: Hubungan Kami dengan PDI-P Tak Baik
Baca: Trotoar Simpang 3 Tanjung di Sipin Longsor, Warga Seketika Heboh