Baca: Santri Asal Jambi Meninggal di Bojonegoro, Tangan Masih Pegang Kabel Meteran Listrik
Baca: Eeeeh, rahasia kita jangan dibuka begitu Mahfud MD Balas Sindiran Sudjiwo Tedjo di Twitter
Berbeda denga Haris yang menyebutkan UGM paling menantang. Menurut Tia, pertandingan paling sengit ketika berhadapan dengan Udayana. Karena atmosfernya serasa seperti final, padahal saat itu masih perempat final.
Terkait sisi pro dan kontra, yang lebih menguntungkan bagi peserta tergantung pada mosi yang dibawakan. Melihat mosi tersebut lebih condong pro atau kontra, namun juga dari cara penyampaian serta landasannya.
Ada 15 mosi yang diberikan panitia. Dengan demikian mereka harus berpikir keras untuk menguasainya, baik pro ataupun kontra.
"Awalnya tidak menyanka bisa dapat juara, sampai final saja sudah sangat beruntung," sebutnya .
Kegiatan dilaksanakan pada 5 Maret sampai 9 Maret 2018 mereka persiapkan sekitar tiga bulan.
Di akhir cerita, mereka mendapatkan tropi, uang pembinaan, sertifikat dan sama bucket bunga atas kerja kerasnya.
Untuk apa digunakan uang pembinaannya, keduanya menjawab untuk ditabung, juga untuk kehidupan sehari-hari.
Mereka adalah sosok yang sangat banyak aktivitas, selain kuliah juga mempunyai kesibukan diluar kampus. Baik aktivitas sosial atau pribadi mereka lakoni dengan baik dan sepenuh hati.
Untuk menajemen waktu, Tia berusaha mengatur diri sendiri dengan membuat listing jadwal. Dengan demikian target yang harus dilakukan dan terarah sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
Baca: 4 Daerah di Jambi Potensi Hujan Lebat Hari Ini
Baca: Baru Sebentar Jatuh ke Tanah, Tim Paslon Keberatan, Pemasangan APK di Merangin Dinilai Asal-asalan
Baca: Astaga! Pimpinan Partai Politik di Indonesia Meninggal di Ladang Tebu, Kondisi Tanpa Busana