Memasak Nasi dengan Minyak Kelapa, Bikin Langsing dan Kalori Terpotong Hingga 50 Persen

Penulis: Nani Rachmaini
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM - Memasak beras menjadi nasi dengan minyak kelapa ternyata memberi manfaat kesehatan yang nyata.

Terutama bagi mereka yang diabetes atau ingin menurunkan kadar gula darah.

Memasak nasi dengan cara ini membakar lebih banyak lemak, dan memotong kalori di dalam nasi. 

Seperti diketahui, nasi merupakan makanan pokok terutama di negara Asia dan Karibia.

Nasi bisa digoreng, dikukus, lalu digulung menjadi sushi.

Nasi populer karena fleksibel, cocok dengan barbagai macam lauk, mudah didapatkan dan cukup murah dibandingkan makanan pokok lainnya.

Satu cangkir nasi matang mengandung sekitar 200 kalori, yang sebagian besar berasal dari tepung dalam makanan.

Pati diubah menjadi gula dalam tubuh, dan sering disimpan sebagai lemak.

Faktanya, konsumsi beras putih, yang memiliki nutrisi lebih sedikit dari pada beras merah, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.

Sebuah studi di Harvard University yang dipublikasikan di British Medical Journal menyimpulkan bahwa risiko ini terutama terjadi di negara-negara Asia, di mana orang-orang Asia biasa makan nasi putih hingga beberapa porsi setiap harinya.

Membuat nasi lebih sehat

Untungnya, para ilmuwan berpikir bahwa mereka mungkin telah menemukan kunci untuk menyiapkan nasi dengan cara yang pada akhirnya lebih baik untuk Anda - dan yang dibutuhkan hanyalah beberapa langkah sederhana.

Sudhair James, salah satu peneliti di balik metode tersebut, mempresentasikan penelitian pendahuluannya di Pertemuan Nasional dan Pameran American Chemical Society, dengan mengatakan:

"Yang kami lakukan adalah memasak nasi seperti biasanya, tapi bila airnya mendidih, sebelum menambahkan berasmentah, kami menambahkan minyak kelapa - sekitar 3 persen dari berat beras yang akan Anda masak. Setelah siap, kita biarkan dingin di kulkas selama sekitar 12 jam. "

Cara kerjanya

Metode ini membuat nasi yang dimasak berubah pati kimianya sehingga menjadi mudah dicerna.

Sebagian besar pati, nasi gandum pendek putih pada khususnya, cepat dicerna dan diubah menjadi glukosa dalam tubuh.

Sementara sebagian besar umumnya disimpan di hati dan otot sebagai glikogen, kelebihan glukosa yang tidak biasa biasanya berakhir disimpan sebagai lemak.

Dan dalam jangka panjang ini bisa menjadi penyumbang utama kenaikan berat badan dan sejumlah masalah kesehatan lainnya seperti diabetes dan obesitas.

Sudhair James dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka mempresentasikan penelitiannya selama Pertemuan Nasional & Pameran American Chemical Society. Dia menunjukkan bahwa memasak nasi dengan minyak kelapa bisa mengurangi penyerapan kalori hingga 10-12%, dan bahkan bisa memotong hingga 50-60% dengan penelitian lebih lanjut. (*)

Berita Terkini