'Selentingan' Tetangga, Dhawiya Sempat Beli Pempek dengan Pacar Sebelum Digerebek

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri pedangdut senior Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida (memakai masker)

TRIBUNJAMBI.COM - Dhawiya Zaida, anak dari Ratu Dangdut, Elvi Sukaesih dan pacarnya, Muhammad sempat terlihat membeli pempek sebelum digrebek polisi Jumat (16/2/2018) dini hari.

Baca: ASTAGA! Pesawat yang Dipiloti Gubernur Aceh Mendarat Darurat dan Terjungkal di Pantai

Seorang warga di dekat kediaman Elvi, menceritakan pada pukul 23.00 WIB, Dhawiya dan pacarnya keluar dari rumah dan membeli pempek Palembang di toko sebelah rumah.

"Saya kan masih di sini. Sempat melihat dia sama pacarnya. Sempat negor juga kok," ungkapnya di dekat kediaman Elvi, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).

Baca: Alamak, Hanya dengan Pelukan Wanita ini Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, Kok Bisa Ya?

Baca: Astaga! Kekasih Juwita Bahar Ternyata Juga Pernah Pacari Jelita Bahar Hingga Sampai Seperti ini. . .

Baca: TERUNGKAP! Suara Asli Roro Fitria Seperti ini, Beda yang Didengar Saat Nonton Televisi

Saat tegur sapa itu, Dhawiya juga sempat bilang kepada dirinya bahwa Muhammad, sedang ingin sekali memakan pempek.

Selama dua hari datang ke rumah Elvi, Muhammad sempat menyayangkan tokonya sudah tutup ketika ingin membeli.

"Iya, dia bilang kalau pacarnya lagi kepingin banget makan pempek. Baru kemarin bisa beli," tambahnya.

Selang beberapa jam kemudian, barulah empat unit mobil polisi masuk ke gang rumah dan membawa tiga orang anak dan menantu Elvi, termasuk calon suami Dhawiya.

Ibu paruh baya itu bercerita, dalam seminggu terakhir, sering terlihat pria berbadan tegap yang mondar-mandir di lingkungan itu.

Baca: Dimulai dari Permasalahan Uang Rp800 Ribu, Hingga Nama Juwita Bahar Dihapus dari Kartu Keluarga

Baca: Spesial Imlek, Ramayana Gelar Diskon Sampai 75 Persen, Ini Daftar Barang yang Dapat Potongan Harga

Baca: Deklarasi Pilkada Damai, Begini Penampakan Mobil Hias Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Beberapa di antaranya justru menyempatkan diri membeli kopi di warung sembari berbincang mengenai anggota keluarga Elvi Sukaesih.

Namun, dia sama sekali tidak menaruh curiga, karena pria berbadan tegap itu bersikap sopan.

"Sempat makan di sini, ngopi juga. Tapi ya karena baik. Jadi enggak curiga atau apa lah. Biasa saja. Enggak tahunya, sehari sebelum kejadian, dia bilang kalau dia polisi," katanya.

Dhawiyah Zaida (Instagram) ()

Tetangga lainnya menjelaskan, pagar rumah Elvi Sukaesih selama dua hari belakangan selalu tertutup. Tidak banyak aktivitas yang berarti dari dalam rumah.

Padahal, pada hari-hari sebelumnya, ada saja pembantu rumah tangga atau putra Elvi, Seyhan keluar rumah untuk bercengkrama dengan tetangga.

"Ini sekarang sudah ketutup. Umi juga tidak tahu dimana. Biasanya mah kebuka. Ada saja yang keluar masuk," tuturnya.

Ngaku lupa

Dhawiya, tersangka penggunaan narkoba yang ditangkap kepolisian pada Jumat (16/2/2018) kemarin, mengaku lupa kapan ia mulai mengonsumsi obat-obatan.

Keterangan ini didapat dari pihak kepolisian Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang berusaha menggali informasi terkait penggunaan narkoba oleh keluarga Elvy Sukaesih tersebut.

"Kita masih mendalami. Soalnya tersangka mengaku lupa saat ditanya. Kita belum tahu apakah pemakaiannya sering atau sudah tahunan atau bulanan. Dia belum mau bilang," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Sabtu (17/2/2018).

Begitu juga saat polisi menanyakan pada tersangka Muhammad mengenai bagaimana cara mendapatkan obat-obatan yang digunakan. Keterangan tersangka berubah mulai dari cara pembayaran serta proses mendapatkan.

"Katanya bertemu dengan bandar lalu membayar lewat transfer. lalu berubah menjadi pembayaran tunai bertemu di gang. Berubah terus," ucap Argo seperti dikutip dari KOMPAS.com.

Baca: Dimulai dari Permasalahan Uang Rp800 Ribu, Hingga Nama Juwita Bahar Dihapus dari Kartu Keluarga

Sebelumnya, polisi menemukan Dhawiya dalam kondisi tengah mengonsumsi sabu bersama Syehan dan Chauri, kakak kandung dan kakak ipar Dhawiya. Ini setelah Muhammad, kekasih Dhawiya, ditangkap polisi di depan rumah Elvy Sukaesih.

Para tersangka dikenakan dikenakan Pasal 114 (2) sub 112 (2) UURI No 35 th 2009 tentang Narkotika dengan hukuman paling lama 20 tahun penjara.

Urunan Rp 200 Ribu

Dhawiya Zaida, putri Elvi Sukaesih serta kakak dan iparnya patungan Rp 200 ribu untuk membeli barang haram tersebut yang dititipkan kepada Muhammad, pacar Dhawiya.

"Mereka urunan Rp 200 ribu. Jadi, total Rp 800 ribu untuk membeli barang. Uang itu dititipkan kepada M," jelas Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro AKBP Jean Calvjin Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (17/2).

Baca: Bocah SD di Magelang Tawuran Bawa Senjata Tajam, Polisi Kaget Saat Menggeledah Isi Tas Mereka

Calvijn menjelaskan, pihaknya masih mendalami, kepada siapa Muhammad membeli barang haram tersebut? Pasalnya, hingga saat ini keterangan yang bersangkutan masih terus berubah.

"Keterangan mereka masih terus berubah-ubah. Jadi, kami sedang melakukan pendalaman," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Subdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangkap 3 anak Elvy Sukaesih, Dhawiya, Syehan dan Ali beserta mantu dan calon mantunya, Chairu Gita dan Muhammad pada Jumat (16/2) dini hari.

Dhawiya, Syehan dan Chairu ditangkap saat mengonsumsi shabu seberat 0,49 gram di kamar, Jalan Usaha No.18, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.

Baca: Disoal! Tim Pemenangan Kerahkan Lebih 6 Mobil di Deklarasi Damai, Begini Komentar KPU Kerinci

Unit IV diresnarkoba yang dipimpin AKBP AKBP Jean Calvin mengamankan 0,45 gram shabu di dompet Dhawiya.

Polisi membawa 5 orang D, S,C,M dan A dan menetapkan 4 tersangka. "M, D, S, C kami tetapkan tersangka dan positif menggunakan narkoba," kata Calvin.

Berubah-ubah

Sehari setelah penangkapan, penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya masih sulit menggali informasi dari putri ratu dangdut Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida.

Polisi menangkap Dhawiya bersama kekasih, kakak lelaki, dan ipar perempuannya di rumahnya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Jumat (16/2/2018) dini hari.

"Tadi kami tanya, semuanya masih ada yang berubah-berubah. Jadi belum ada informasi lebih banyak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2/2018).

Baca: Poster Jokowi Capres PKS Beredar, Begini Reaksi Petinggi Partai yang Juga Mantan Menteri

"Dari mana barangnya didapat, sampai sekarang dari tersangka M (Muhammad, kekasih Dhawiya) belum mendapat info, karena berubah-ubah keterangannya. Bilangnya ketemu bandar bayar lewat transfer, ternyata bilang lagi cash," tambah dia.

Ketika penyidik menanyakan sejak kapan Dhawiya mengonsumsi sabu, anak Elvy Sukaesih itu mengaku lupa.

"Itu pun dia (Dhawiya) lupa juga pas kami tanya, apakah dia udah sering atau setahun atau sebulan. Semuanya belum ngomong, jadi belum tahu kapan penggunaannya," ujar Argo.

Menurut dia, kemungkinan keterangan yang berubah-ubah tersebut dikarenakan kondisi kesadaran keempat tersangka tersebut yang belum stabil, karena pengaruh sabu.

Baca: Poster Jokowi Capres PKS Beredar, Begini Reaksi Petinggi Partai yang Juga Mantan Menteri

Saat diciduk polisi, Dhawiyah sedang mengonsumsi sabu bersama kakaknya Syehan dan iparnya yang sedang hamil, Chauri Gita, di kamar Dhawiya.

Mereka mengisap sabu seberat 0,49 gram yang ada dalam satu klip plastik kecil.

"Kan kemarin baru dipakai, makanya enggak stabil, pas ditangkap baru pakai," ucap Argo.

Simpan di kotak rias

Sejumlah barang barang bukti disita polisi dari tangan putri pedangdut Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida dan kekasihnya Muhammad.

Selain paket sabu, ada sejumlah alat hisap yang tersimpan dalam sebuah kotak rias hitam putih.

Sebelumnya, Dhawiya ditangkap bersama sang kekasih, kakak lelakinya Syehan, dan iparnya Chauri Gita di rumahnya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Jumat (16/2/2018) dini hari.

Baca: Hamili Pacar Lalu Kabur, Wajah Pria Ini Dipajang di Papan Iklan, Isinya Nyesek, Pulanglah Sayang

"Kami melakukan penggeledahan kami temukan beberapa barang yang di dalam kotak ini," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2/2018).

Argo lalu menunjukkan isi kotak tersebut yang digelar di atas meja. Isinya ada sedotan warma-warni, kemudian ada sembilan cangklong, beberapa klip plastik kecil, ada timbangan elektrik, serta gulungan kertas aluminium foil.

Pada tutup kotak terdapat kertas bertuliskan bacaan shalawat atau doa dalam tulisan romawi. Kertas tersebut tertempel pada sebuah cermin kecil.

"Kami temukan semua berbagai model," ucap Argo sambil menunjukkan satu per satu barang bukti serta kotak rias tersebut.

Kasubdit 1 Detreserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak menambahkan, selain itu ada satu paket plastik kecil berisi sabu yang tersimpan dalam dompet silver milik Dhawiya.

Baca: Dinda Tasya Paramitha Gadis Cantik Dari Jambi yang Pernah Menyanyi di Istana Negara

"Saat penggeledahan kami temukan ada satu dompet milik D (Dhawiya) yang di dalamnya masih masih ada 0,45 gram dalam klip plastik," ujar Calvijn.

"Jadi di kamar D ini, barang bukti satu ada dua. Pertama adalah 0,49 gram yang sedang digunakam secara bersama ketiga tersangka yang dibeli secara urunan. Yang kedua baramg bukti sabu sebesar 0,45 gram yang kami sita dari dompet berwarna silver milik D," imbuhnya.(*)

Berita Terkini