Tanjakan Emen, Langganan Kecelakaan Maut dan Misteri Kebiasaan Para Sopir Melempar Rokok di Lokasi

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus kecelakaan di tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2/2018).

Menurut data yang didapat, bus pariwisata tersebut berisikan 50 orang penumpang.

Diketahui, masih ada korban yang tergencet badan bus.

Kecelakaan bus di Subang. (IST)

Hingga berita tayang, kecelakaan masih dalam penanganan.

Pernah Makan Korban

Kecelakaan maut juga pernah terjadi di Tanjakan Emen.

Satu diantaranya ialah menimpa bus rombongan siswa SMA Al Huda Cengkareng, Jakarta Barat.

Bus Aladin yang membawa 54 siswa SMA Al Huda Cengkareng itu kecelakaan di tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Selasa (17/6/2014) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Kecelakaan tersebut, mengakibatkan 8 siswa meninggal di tempat, 17 orang luka berat, dan sisanya luka ringan.

Sopir dan kenek bus maut Tanjakan Emen, Subang ikut tewas pada kecelakaan itu.

Dasril yang mengemudikan bus bernopol B 7529 YB dan Abdul Rahman, dievakuasi ke Ruang Jenazah RSUD Subang.

Tanjakan Emen sendiri terbentang sebelum akses menuju pinti masuk objek wisata air panas Ciater.

Emen Korban Kecelakaan 

Ada kisah soal sosok 'Emen' yang konon katanya menjadi asal usul nama Tanjakan Emen.

Melansir Tribunnews.com, Dadan Wahyudin, pengguna Kompasiana, pernah menuliskan asal usul ruas Jalan Raya Bandung-Subang tersebut lebih beken disebut "Tanjakan Emen."

"Menurut cerita di kalangan warga, alkisah Emen dikenal sopir pemberani. Emen mengemudikan oplet jurusan Bandung-Subang. Ia tewas kecelakaan di daerah itu saat mengangkut ikan asin dari Ciroyom Bandung menuju Subang, tahun 1964," tulis Dadan di Kompasiana.com, 1 Agustus 2010 silam.

Halaman
123

Berita Terkini