TRIBUNJAMBI.COM - Beredar foto di facebook, seorang pria yang menyandang senapan memamerkan seekor burung yang disebut garuda.
Burung yang ada dalam foto facebook itu dalam kondisi mati. Sayapnya dibentangkan oleh pria bercelana pendek .
Bentangan sayap burung berwarna cokelat lurik dan kepalanya berjambul itu, melebihi bentangan tangan manusia.
Foto itu diunggah akun bernama Revie Rempong dan tag ke Udhye Kw.
Seperti diposting oleh akun facebook Koko Akheith, pada 2 Februari pukul 20:21. Dia mengunggah foto itu dengan menuliskan:
"Garuda PANCASILA lambang negara kita
Garuda di dada kita
ini ada satwa LANGKA mati di tembak oleh Dia
Bangga kali kau
Revie Rempong dan Udhye Kw
Lokasi mereka daerah malang Selatan
Ini satwa yang hampir punah dan di lindungi NEGARA."
Kecaman netizen
Di beberapa grup facebook netizen Malang, foto ini telah beredar cepat dan mendapat kecaman. Netizen menganggap tindakan perburuan satwa itu biadab dan bahkan memamerkannya di media sosial.
Penelusuran tribunjambi.com di mesin pencari google, burung yang ditembak mati pria itu merupakan elang alap jambul.
Elang di Indonesia
Elang merupakan salah satu dari hewan yang terdapat di seluruh Indonesia. Dalam Bahasa inggris, eagle atau elang merujuk pada burung pemangsa berukuran besar dari suku Accipitridae terutama genus Aquila. Sementara itu burung-burung pemangsa yang lebih kecil dalam
BACA Oh Kamu Ketahuan, Kepala Natasha Wilona Gituan di Pundak Verrell Bramasta
Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu terbang.
Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai, kadal, ikan dan ayam, juga jenis-jenis serangga tergantung ukuran tubuhnya. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama mereka.Biasanya elang tersebut tinggal di wilayah perairan.
Paruh elang tidak bergigi tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak daging mangsanya. Burung ini juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam dan melengkung untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh tak terkira.
Elang mempunyai sistem pernapasan yang baik dan mampu untuk membekali jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang. Jantung burung elang terdiri dari empat bilik seperti manusia. Bilik atas dikenal sebagai atrium, sementara bilik bawah dikenali sebagai ventrikel.
Penjelasan Garuda
Sementara itu, di wikipedia di tuliskan Garuda (Sanskerta: Garuda dan Bahasa Pāli Garula) merupakan satu di antara dewa dalam agama Hindu dan Buddha. Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu.
Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.
Kisah Garuda terdapat dalam kitab Mahabharata dan Purana yang berasal dari India. Bangsa Jepang juga mengenal makhluk mirip Garuda, yang mereka sebut Karura. Di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut.
Indonesia dan Thailand menggunakan Garuda sebagai lambang negaranya.
Garuda adalah seekor burung mitologis, setengah manusia setengah burung, wahana Wisnu. Ia adalah raja burung-burung dan merupakan keturunan Kaśyapa dan Winatā, salah seorang putri Daka. Ia musuh bebuyutan para ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, yaitu Kadru, ibu para ular.
Sinar Garuda sangat terang sehingga para dewa mengiranya Agni (Dewa Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.
Ia memiliki putera bernama Sempati (Sampāti) dan istrinya adalah Unnati atau Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana. Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.
Garuda dikatakan pernah mencuri amerta dari para dewa untuk membebaskan ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya dan bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi Indra luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak.
BACA Viral Facebook King Kobra Vs Piton Raksasa Pertarungan Berakhir Dengan Mengenaskan, Merinding