Hal ini dibantah pria yang kerap disapa Koko.
“Kami nggak ada strategi seperti itu. Ini murni karena permintaan sangat besar, lebih besar ketimbang ketersediaan barang,” ia menuturkan.
Erafone ikut menaikkan harga
Kenaikan harga Redmi 5A bukan hanya di gerai-gerai non-resmi yang tersebar di berbagai ITC, tetapi juga di situs-situs online, bahkan di gerai Erafone.
Menurut Djatmiko Wardoyo, kenaikan harga itu wajar mengikuti kondisi pasar.
“Di Erafone sekarang masang harganya Rp 1.199.000, ini mengikuti situasi di pasar juga,” ujarnya.
Kendati begitu, gerai Mi Store tetap mematok harga awal Rp 999.000.
Djatmiko Wardoyo menegaskan Erafone dan Mi Store punya kebijakan yang berbeda meski sama-sama di bawah naungan Erajaya Group.
“Kalau Erafone kan ritel sendiri, sedangkan Mi Store itu bentuk kemitraan kami dengan Xiaomi. Harga di Erafone bisa mengikuti situasi pasar, tapi kalau di Mi Store pasti berdasarkan principal (Xiaomi),” ia menjelaskan.
“Bisa saja harga Redmi 5A naik, kalau memang dari Xiaomi-nya menaikkan,” ia melanjutkan.