Baca tanpa iklan
"Itu menjadi satu-satunya foto yang dia punya dari Steve selama 21 tahun terakhir ini," kata Penyidik Senior
Karen Cragg dari Unit Pencurian Anak Kejasaan Negeri San Bernardino yang merujuk pada foto Steve milik maria.
Butuh waktu bertahun-tahun sebelum kepolisian diberitahu, Hernandez mungkin tinggal di Puebla, Meksiko.
"Kami tidak yakin telah menemukan orang yang tepat," ujar Cragg kepada Highland Community News.
"Jadi kami menggunakan trik dan memberitahu Steve, kami sedang melakukan penyelidikan terkait hilangnya ayahnya," lanjutnya.
Selama percakapan, Cragg menemukan beberapa kesamaan sesuai dengan anak laki-laki yang dilaporkan hilang itu.
Tes DNA pun meyakinkan, dia adalah putra Maria yang sekarang berusia 22 tahun.
Pertemuan antara Steve dan Maria sangat mengharukan.
Terutama, Maria menangis saat melihat anak laki-lakinya kini sudah tumbuh dewasa dan sekarang lebih tinggi darinya.
Pihak berwenang mengetahui, ayah Steve, Valentin Hernandez diperkirakan sudah meninggal setelah meninggalkan Steve beberapa tahun setelah dia membawanya.
Padahal dia masih memiliki tanggungan 750 ribu US $ atau sekitar Rp 10 miliar atas penculikan anak.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)