Balita Ini Disembah sebagai Dewa Monyet di Kampung Halamannya, Karena Ekor di Punggungnya

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang dari desa lain rela menempuh perjalanan jauh untuk menemui Khrisna supaya mendapat berkah.

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang balita disembah karena memiliki 'keunikan' yang dipercaya merupakan pemberian dari dewa.

Krishna Yadav (3) memiliki ekor yang tumbuh di bagian punggungnya.

Dilansir dari Daily Mail, Minggu (24/12/2017), ekor tersebut awalnya hanya segumpal daging saat Krishna lahir.

Namun, seiring Krishna bertambah besar, ekor tersebut juga terus tumbuh dari waktu ke waktu.

"Aku pikir mungkin ini adalah berkat dari Tuhan. Anak laki-lakiku mungkin saja adalah inkarnasi dewa monyet," ujar ayah Krishna, Ramsundar Yadav.

Baca: Seorang Suami Tega Mengunci Kedua Istrinya di Dalam Mobil Lalu Membakarnya, Alasannya Bikin Miris

Orang-orang dari desa lain rela menempuh perjalanan jauh untuk menemui Khrisna supaya mendapat berkah. (Daily Mail)

"Tapi, ketika kami berkonsultasi ke dokter, mereka mengatakan bahwa ini adalah pertumbuhan yang tidak diinginkan. Ekor Khrisna bisa dihilangkan dengan cara operasi kecil," tambahnya.

Karena 'keunikan' yang dimiliki Khrisna, orang-orang rela menempuh perjalanan jauh untuk menuju Kukudi, Uttar Pradesh, India untuk menemuinya.

Khrisna Yadav (3) memiliki ekor yang tumbuh di punggungnya hingga masyarakat menganggapnya sebagai keturunan dewa monyet dan disembah. Daily Mail

Beberapa bulan lalu, orangtua Khrisna meminta dokter untuk mengoperasi ekor yang tumbuh di punggungnya.

Tapi, Khrisna tiba-tiba jatuh sakit saat sebelum operasi.

"Tetangga mengatakan itu merupakan peringatan dari para dewa karena kami berusaha menghilangkan ekor Khrisna," tutur ibu Khrisna, Kavita.

Tidak hanya itu, para tetangga juga memperingatkan keluarga Khrisna.

Mereka berkata keluarga Khrisna harus menghadapi murka dewa apabila ekor milik putra mereka dihilangkan.

Baca: Negara Tetangga Indonesia Ini Ternyata Masuk Kelompok Pro Amerika Saat Voting Soal Yerusalem

Halaman
12

Berita Terkini