Terkesan SMA Taruna Nusantara, Presiden Instruksikan Mendikbud Terapkan Sistem Pendidikannya

Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi saat diwawancarai awak media.

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan sekaligus bersilaturahmi ke SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jumat (27/1/2017).

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi memberikan apresiasi kepada kepala sekolah dan para pamong yang telah berdedikasi tinggi dalam mempersiapkan anak-anak bangsa yang siap bertarung menghadapi era kompetisi.

"Saya sangat menghargai sekali apa yang sudah diberikan oleh pamong kepada anak-anakku semuanya, kepala sekolah kepada anak-anak semuanya," kata Presiden Jokowi ketika memberikan ceramah pembekalan kepada siswa di Balairung Pancasila SMA Taruna Nusantara.

Penghargaan tersebut diberikan karena Presiden Joko Widodo meyakini bahwa pola dan sistem pembelajaran yang diterapkan SMA Taruna Nusantara mencakup berbagai sisi keilmuan, mulai dari pendidikan karakter, enterpreneurship, hingga kejuangan.

"Saya melihat di SMA Taruna Nusantara ini memang kesiapan untuk menuju visi ke depan itu memang ada di sini," ujar Jokowi kepada para jurnalis usai kunjungan.

Oleh sebab itu, Jokowi telah memberikan instruksi kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy untuk menerapkan pola dan sistem pembelajaran serupa di seluruh sekolah yang ada di Tanah Air.

"Sedang saya bicarakan dengan Mendikbud agar bisa di-copy model SMA Taruna Nusantara ini di provinsi-provinsi yang lain," terangnya.

Presiden Joko Widodo juga menitipkan pesan kepada para siswa untuk terus belajar dan tetap optimis menghadapi era kompetisi yang semakin sengit di masa depan.

"Selamat belajar dan suatu saat saya ingin yang berada di hadapan saya ini akan banyak lahir pemimpin, baik di tingkat daerah, provinsi, dan nasional," harap Jokowi.

Di sela-sela pengarahan, Jokowi juga menyempatkan diri membuka sesi tanya jawab dengan para siswa.

Sejumlah pertanyaan dilontarkan oleh para siswa, utamanya mengenai sikap seorang pemimpin dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.

Salah seorang siswa bernama Umar, mengajukan pertanyaan mengenai cara menumbuhkan karakter positif di kalangan anak bangsa.

"Bagaimana membentuk generasi muda yang sekarang banyak yang negatif menjadi positif?" tanya Umar.

Mendengar pertanyaan tersebut, Jokowi mengajak para siswa untuk selalu peduli kepada sesama dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

"Kalau kita selalu 'positive thinking', mengajak yang baik pada teman-teman, virus kebaikan akan tersebar. Saya kira sangat tergantung sekali pada individu masing-masing, kita mau hal-hal yang negatif atau positif," jawab Jokowi.

Turut mendampingi Presiden di antaranya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Berita Terkini