TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (SDA) dari Sektor Kehutanan dan Perkebunan prihatin dengan masih adanya ilegal logging di wilayah Kabupaten Tebo dan Sarolangun.
Mereka mencium indikasi adanya kerja sama pemerintah daerah dengan pihak yang terlibat dalam ilegal logging tersebut
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kehuatanan Kabupaten Tebo Prayitno mengatakan, saat ini terdapat modus baru yang dilakukan para mafia ilegal logging dengan cara sistem online.
"Jadi perusahaanya di Sumatera Barat, namun target mereka mengambil di Tebo, jadi mereka membuat dokumen palsu. Seolah olah ada jaminan bagus," katanya.
Ia mengaku bahwa ini ada keterlibatan masyarakat khususnya di Kabupaten Tebo.
"Tetap sulit melakukan pencegahan walaupun somelnya disana ditutup. namun pangsa pasarnya harus ditindak. Dinas Sumbar pasti terlibat. Somel di Sumbar harus ditutup," katanya.
Berbeda dengan Kepala Dinas Kehutanan Sarolangun, Riduan mengaku bahwa sampai saat ini aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kini sudah merambah ke hutan lindung sejak dua tahun lalu.
Namun sayangnya pihaknya belum bisa memberantas PETI di daerahnya.
"Kita sudah melakukan operasi dengan melakukan tim gabungan, namun kita tidak mampu, tantanganya luar biasa," katanya.