TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, festival Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025 resmi digelar secara meriah di Aloha Pasir Putih.
Acara yang menghadirkan karya seni dan produk kreatif warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Indonesia ini dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, dan dihadiri Kepala Kanwil Ditjenpas Jambi, Hidayat.
Agus Andrianto dalam sambutannya menekankan pentingnya pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berbasis kreativitas dan produktivitas.
Baca juga: 341 Warga Binaan Lapas Muara Tebo Diusulkan Dapat Remisi HUT ke-80 RI
Festival ini menampilkan beragam hasil karya seni dan produk unggulan WBP dari berbagai Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia.
IPPAFest 2025 menjadi ajang untuk memperkenalkan hasil karya dan produk kreatif warga binaan pemasyarakatan kepada masyarakat luas.
Berbagai produk unggulan, mulai dari kerajinan tangan, karya seni, hingga produk kuliner hasil karya warga binaan dari seluruh Indonesia dipamerkan dalam festival ini.
Kehadiran Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jambi, Hidayat, di IPPAFest menunjukkan dukungan terhadap program pembinaan kemandirian bagi warga binaan, serta komitmen untuk terus mendorong produktivitas dan kreativitas di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Hidayat juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya IPPAFEST sebagai wujud nyata keberhasilan program pembinaan di lapas.
Baca juga: IBU MUDA Ditipu Mantan Pacar Uang Rp 83 Juta Dibawa Kabur, Sempat Dirayu Ingin Dinikahi: ATM Diambil
"IPPAFEST bukan hanya sekadar ajang pameran, tetapi simbol bahwa pemasyarakatan mampu menjadi ruang tumbuh harapan dan kreativitas bagi warga binaan," ujarnya.
Festival ini turut diramaikan oleh pertunjukan seni, pameran produk, serta stan UMKM hasil karya WBP dari seluruh Lapas Rutan melalui Kantor Wilayah yang berhasil memukau para pengunjung.
Kehadiran para pejabat tinggi serta antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa program pembinaan terus mendapat dukungan luas demi terwujudnya pemasyarakatan yang humanis dan berdampak.
Melalui Festival ini diharapkan menjadi sarana mempererat hubungan antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat umum, serta membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk karya warga binaan.
Update berita Tribun Jambi di Google News