Travelling

Ini Lho, Pilihan Wisata Science untuk Mengisi Liburan Putra-putri Anda

Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, Jawa Barat

MUNGKIN belum banyak yang tahu tentang museum yang satu ini. Museum yang bari diresmikan Gubernur Jawa Barat belum lama ini terletak di dalam kawasan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia yang berada di Jalan Setiabudhi Bandung. Museum berlantai lima ini wajib dikunjungi pecinta travelling science karena sesuai namanya, pengunjung akan mendapat pengetahuan tentang dunia pendidikan di Indonesia.

Museum yang dibangun di bawah kepemimpinan Rektor UPI Prof Soenaryo Kartadinata ini berisikan artefak yang berkaitan dengan pendidikan. Lantai 1 dari museum ini terdapat ruangan audiofisual yang menggambarkan secara menyeluruh tentang isi museum, serta ruang pameran, dan ruang cenderamata. Terdapat juga ruang pendidikan zaman klasik yang menampilkan diorama sistem pendidikan zaman prasejarah.

Di lantai 2, pengunjung bisa melihat Pameran yang berisikan perkembangan pendidikan Indonesia pada masa klasik, masa kolonial, masa pergerakan nasional dan masa awal kemerdekaan hingga masa reformasi. Selain itu ada juga displai bangunan sekolah. Sedangkan di lantai 3, bisa dilihat tentang sejarah pendidikan guru mulai dari zaman kolonial hingga reformasi, dan digambarkan juga dalam tujuh patung lilin. Sementara di lantai 4 diperuntukkan khusus menggambarkan perjalanan sejarah UPI dari mulai PTPg hingga menjadi UPI. Bagian lain yang menarik dari museum ini ada di lantai paling atas atau di lantai 5 yakni terdapat taman dan out door cafe yang bisa melihat pemandangan Gunung Tangkuban Perahu.

Meski sudah diresmikan, namun Museum ini belum dibuka untuk umum. Namun bagi yang penasaran bisa melihat gedung museum ini sekaligus tidak jauh dari lokasi dan hanya berjalan kaki bisa melihat dari luar gedung Isola yang cukup terkenal sebagai salah satu gedung heritage di kota Bandung. Di luar lingkungan UPI, pengunjung bisa menemukan penjual nanas madu yang berjualan di sepanjang jalan. Namun bila ingin lanjut berwisata ilmu pengatahuan, lanjut ke arah Lembang untuk melihat Observatorium Boscha.

Obsevatorium Bosscha


TERLETAK di Lembang Jawa Barat, observatorium Bosscha adalah tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Orang lebih mengenalnya dengan Bosscha, yang sebelumnya bernama Bosscha Sterrenwacht. Dengan bangunan yang unik, Bosscha termasuk dalam daftar benda cagar budaya.

Di lokasi ini, pengunjunga bisa melihat beberapa teropong yang memiliki nama unik serta memiliki fungsi sendir-sendiri.
Pertama adalah teleskop Refraktor Ganda Zeiss yakni teleskop yang digunakan untuk berbagai penelitian astronomi, mengamati planet serta komet. Teleskop lainnya yakni teleskop Schmidt Bima Sakti yang digunakan untuk mempelajari struktur galaxi Bima Sakti, mempelajari spektrum bintang serta asteroid. Selain itu ada teleskop Refraktor Bamberg yakni untuk mengamati benda langit yang jarak zenitnya hanya 60 derajat. Namun teleskop ini mampu menera terang bintang dan untuk pengamatan matahari.

Traveller tidak saja bisa melihat teleskop-teleskop tadi, Observatorium Bosscha juga memiliki taman yang asri. Hanya saja tempat ini terancam keberadaan dan fungsinya karena makin banyaknya hunian serta penginapan yang mengganggu kegiatan astronomi. Bagi traveller yang ingin berwisata ke Bosscha bisa mampir jug menikmati hidangan khas sate kelinci yang ada di sepanjang jalan menuju lokasi ini. Bukan hanya dagingnya yang bisa dinikmati, pedagang kelinci juga banyak ditemui di Jalan Raya Lembang.

Untuk menuju lokasi ini juga cukup mudah. Bila dari arah Barat atau pintu tol Pasteur bisa melalui Jalan Suryasumantri yang langsung tembus ke Geger Kalong-Jalan Setiabudhi-Jalan Lembang. Dari arah Timur dari Terminal Cicaheum bisa langsung mengambil Jalan PHH Mustofa-Jalan Surapati-naik ke jembatan Pasopati turun di perempatan Cihampelas lalu ambil Jalan Cipaganti-Setiabudhi lanjut ke Jalan Lembang. 


Berita Terkini