Berita Regional

Tujuh Rumah Diratakan dengan Tanah agar Api Ledakan Sumur Minyak Blora tak Meluas

Penulis: Mareza Sutan AJ
Editor: Mareza Sutan AJ
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIRATAKAN - Alat berat meratakan tujuh rumah dengan tanah untuk mencegah api ledakan sumur minyak di Blora meluas.

TRIBUNJAMBI.COM, BLORA – Kebakaran hebat melanda sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sejak Minggu (17/8/2025) siang.

Lokasi Kecamatan Bogorejo berada di wilayah timur Blora, berbatasan langsung dengan Jawa Timur, dengan jarak sekitar 146 kilometer atau lebih dari empat jam perjalanan darat dari Kota Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Sumur minyak yang terbakar tersebut dikelola secara mandiri oleh warga, bukan oleh perusahaan resmi seperti Pertamina.

Praktik pengeboran semacam ini biasanya berstatus ilegal karena tidak memiliki izin resmi dan tidak dalam pengawasan negara.

Akibat peristiwa ini, tiga orang meninggal dunia. Seorang ibu dan anak balitanya juga dilaporkan dalam kondisi kritis.

Untuk mencegah api meluas, empat alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Blora diturunkan guna membangun tanggul.

Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, menyampaikan api mulai mereda dibandingkan pada hari pertama kejadian.

Tanggul tersebut mulai dikerjakan sejak Selasa (19/8/2025).

"Ada tujuh rumah yang diratakan, untuk membuat tanggul," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menambahkan, warga di sekitar lokasi masih harus bertahan di pengungsian karena api belum sepenuhnya padam.

"Karena api belum padam, jadi masyarakat lingkungan sekitar ini masih di pengungsian," ujarnya.

"Jangan sampai ada korban lagi. Cukup yang kemarin aja korbannya karena saat ini masih ada dua korban ibu dan anak yang kondisinya masih kritis ya. Mudah-mudahan cepat pulih ya," tambahnya.

Hingga Jumat (22/8/2025), upaya pemadaman masih dilakukan.

Sejumlah mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki air telah dikerahkan, termasuk bantuan dari kabupaten sekitar.

"Hari ini kita persiapan untuk pemadaman, ini dari teman-teman teknisi dari Pertamina, semua peralatan juga sudah naik ke titik lokasi," kata Mulyowati.

Halaman
12

Berita Terkini