TRIBUNJAMBI.COM - The Doctor, julukan Valentino Rossi harus start dari posisi paling buncit untuk mendapatkan gelar juara dunia ke sepuluh pada musim 2015.
Bukan kali pertama, Rossi harus start membalap dari belakang.
Rossi cukup piawai jika diminta untuk mendahului banyak motor dalam sekali balapan.
Terbukti, beberapa kali start dari posisi yang kurang baik, Rossi tetap konsisten naik podium.
Namun, dalam catatan sejarah, Rossi tak pernah sukses saat memulai lomba dari belakang.
Qatar dan pasir
Rossi pernah dua kali mengalami hal yang sama.
Pertama, saat MotoGP Qatar 2004.
Ini adalah lomba pertama yang diselenggarakan di Sirkuit Losail.
Rossi dihukum start dari belakang karena krunya dituduh membersihkan lintasan dari pasir.
Kemelut terjadi.
Rossi bahkan sempat menuduh Sete Gibernau yang mengadukan soal ini.
Maklum, pada musim itu, Sete dan Rossi bersaing ketat.
Saat balapan, Rossi harus start dari posisi ke-23.
Tak sampai 10 putaran, dia sudah berhasil masuk grup lima besar.