Advertorial
Dirut PalmCo: Kolaborasi Kunci Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyatakan kolaborasi menjadi kunci dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional.
Sebagai produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar dunia yang menyumbang sekitar 60 persen pasokan global, ia menyebut Indonesia memiliki peran krusial. Namun, industri ini menghadapi tantangan multidimensi. Selain ruang perbedaan produktivitas antara petani dan korporasi yang tinggi, tekanan regulasi sustainability, khususnya dari Uni Eropa, juga semakin kompleks.
"Jadi selain kunci meningkatkan produktivitas petani, dan penguatan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) juga harus berjalan berkesinambungan,” tegas Jatmiko.
Komitmen ESG PalmCo diwujudkan dengan pengembangan energi baru terbarukan (EBT). PalmCo telah mengoperasikan 7 unit Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan 4 unit co-firing biogas dengan total kapasitas 9,3 MW. Bahkan, perusahaan sedang dalam proses seleksi mitra untuk pengembangan 20 unit Compressed Biomethane Gas (CBG) dan 1 fasilitas Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Sehingga, di akhir penjelasannya, ia kembali menegaskan bahwa investasi strategis, kebijakan yang efektif, inovasi, dan kolaborasi yang erat antara petani dan industri, merupakan fondasi essential untuk membangun ketahanan dan mengamankan sistem pangan dan energi yang berkelanjutan bagi Indonesia.
"Sekali lagi kami sampaikan, kolaborasi adalah kunci menuju solusi berkelanjutan. Kesempatan ini kami harap menjadi awal yang baik untuk bersama mewujudkannya,” demikian dia.