Ratusan Warga Kepung PLTA Kerinci
Warga Kerinci Jambi Ngadu ke Dedi Mulyadi dan Hotman Paris Viral, Tolak Proyek PLTA
Warga Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi mengadu ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan pengacara kondang Hotman Paris viral di sosial media.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Momen warga Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi mengadu ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan pengacara kondang Hotman Paris viral di sosial media.
Pengaduan tersebut saat melakukan aksi demo di pintu masuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik Kalla Group, pada Kamis (21/8/2025).
Warga yang melakukan aksi tersebut dari dua desa, yakni Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan, kecamatan Bukit Kerman.
Aksi tersebut dilakukan di pintu masuk area proyek yang berada dekat Jembatan menuju Desa Tanjung Batu, Kecamatan Keliling Danau.
Dalam video yang beredar dan viral di sosial media, warga yang berhadapan dengan alat berat dan aparat kepolisian menyampaikan curahan hatinya.
Curhat tersebut bukan disampaikan kepada Gubernur Jambi, Al Haris.
Namun warga justru mengadu kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan pengacara kondang Hotman Paris.
Pengaduan warga tersebut sontak ramai dan dibagikan di berbagai platform sosial media viral.
Baca juga: Warga Tolak Kompensasi Rp5 Juta dari Proyek PLTA Kerinci, Humas: Pekerjaan Tetap Jalan
Baca juga: Kematian Arya Daru Makin Misterius: IG Sempat Aktif Lagi, WA Centang 2 Usai Dinyatakan Tewas
Baca juga: GOR Jambi Viral! Gedung Seharga Milaran Bocor saat Hujan, Pemerintah Ngajak Main Hujan-hujanan?
Dalam video tersebut terdengar suara seorang perempuan yang meminta tolong kepada kedua tokoh tersebut.
"Pak Dedi Mulyadi atau ke Pak Hotman Paris tolong kami pak. Kami ini masyarakat pak. Kami butuh bantuan bapak," ujar seorang perempuan dalam video viral dilansir Tribunjambi,com pada Minggu (24/8/2025).
Seperti aksi sebelumnya, massa yang mayoritas ibu-ibu mendatangi lokasi proyek PLTA yang ada di Kabupaten Kerinci.
Mereka melakukan orasi menuntut agar pihak perusahaan tidak melanjutkan pengerukan sungai.
Warga meminta hal itu sebelum ganti rugi lahan warga di selesaikan.
Dalam video yang beredar warga meminta bantuan kepada Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi atau Hotman Paris pengacara Kondang untuk membantu persoalan tersebut.
Berikut suara hati ibu-ibu di Kabupaten Kerinci kepada Dedi Mulyadi dan Hotman Paris.
Pak Dedi Mulyadi atau ke Pak Hotman Paris tolong kami pak
Kami ini masyarakat pak
Kami butuh bantuan bapak
Baca juga: Update Unjuk Rasa di PLTA Kerinci, Sempat Diwarnai Blokir Jalan Kerinci-Jambi, 7 Ditangkap
Baca juga: Janggal! Harta Irvian Bobby Cuma Rp3.9 M, Kok Jauh dari Rp69 M yang Diterima di Kasus Noel?
Tolong pak
Tolong kami pak
Mati kami pak
Sebelumnya diberitakan Tribunjambi.com, ratusan warga Desa Pulau Pandan, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci kembali menggelar aksi unjuk rasa di area proyek PLTA yang dikelola PT Kerinci Merangin Hidro (KMH), Kamis (21/8/2025).
Aksi tersebut dilakukan di pintu masuk area proyek yang berada dekat Jembatan menuju Desa Tanjung Batu, Kecamatan Keliling Danau.
Seperti aksi sebelumnya, massa yang mayoritas ibu-ibu mendatangi lokasi sambil melakukan orasi menuntut agar pihak perusahaan tidak melanjutkan pengerukan sungai sebelum ganti rugi lahan warga diselesaikan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, masyarakat mendesak manajemen PT KMH, yang merupakan anak perusahaan Bukaka Group, untuk segera memenuhi tuntutan kompensasi lahan yang terdampak pembangunan PLTA.
"Ya masyarakat Pulau Pandan kembali mengelar aksi di PLTA dekat jembatan arah Tanjung Batu," kata salah seorang warga Pulau Pandan.
Ia mengatakan aksi unjuk rasa ini terkait dengan kompensasi yang sampai saat ini belum jelas.
"Kami minta Humas PLTA, Aslori langsung menemui kami disini, setiap rapat Aslori tidak pernah hadir," ujar ibu - ibu dilokasi demo.
Sebelumnya, Tim Terpadu (Timdu) Penanganan Konflik Kerinci yang melibatkan Polda Jambi bersama perwakilan masyarakat dan perusahaan sempat menggelar rapat koordinasi (rakor).
Baca juga: Warga Kota Jambi Buru Sopir Mobil Hilux Hitam, Liska Korban Tabrak Lari di Villa Kenali Meninggal
Baca juga: Seorang Pemuda Asal Muara Tabir Tebo Ditangkap Polisi Setelah Sebar Video Asusila Bersama Pacar
Namun, hingga kini warga menilai belum ada kejelasan terkait penyelesaian masalah.
Bupati Monadi Siap Jadi Jaminan, Minta Blokade Jalan Dibuka
Tuntut warga yang diamankan saat unjuk rasa di PLTA Kerinci dibebaskan, warga Pulau Pandan blokir jalan nasional Kerinci - Jambi, Jumat (22/8/2025) sore.
Bupati Kerinci, Monadi yang mendapat informasi tersebut langsung turun ke lapangan menemui massa.
Setelah magrib Bupati Monadi langsung berdialog dengan massa yang melakukan pemblokiran.
Dalam pertemuan itu Bupati Monadi mengimbau warga agar tetap tenang dan menciptakan suasana kondusif.
Dia meminta agar pemblokiran jalan segera dibuka demi kepentingan bersama.
“Saya minta warga Pulau Pandan bisa berdamai, jangan lagi ada pemblokiran jalan. Saya yang akan menjadi jaminan bahwa paling lambat tiga hari, tujuh warga yang ditahan akan dilepaskan,” tegas Monadi di hadapan massa.
“Beri kepercayaan kepada saya atas nama Bupati untuk mengurus ini,” tambahnya.
Monadi menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan komunikasi dengan aparat penegak hukum untuk mencari jalan terbaik.
Namun, ia menegaskan bahwa upaya tersebut hanya bisa berjalan jika situasi di lapangan kembali normal.
“Kalau jalan masih ditutup, bagaimana saya bisa menyampaikan dan meyakinkan pihak berwenang? Mari kita percayakan proses ini, saya berkomitmen untuk mengawal sampai tuntas,” ujarnya.
Pantauan di lapangan setelah berdialog dengan Bupati Monadi di lokasi pemblokiran, beberapa masih tetap bertahan.
Dan akhirnya sekira pukul 19.30 Wib warga bersama aparat kepolisian membuka blokade yang dilakukan.
Kini arus lalu lintas Kerinci - Jambi kembali lancar. (Tribunjambi.com/*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Hina Damkar Kerja Lambat, Oknum Security di Samarinda Akhirnya Minta Maaf Usai Kewalahan
Baca juga: Seorang Pemuda Asal Muara Tabir Tebo Ditangkap Polisi Setelah Sebar Video Asusila Bersama Pacar
Baca juga: Kematian Arya Daru Makin Misterius: IG Sempat Aktif Lagi, WA Centang 2 Usai Dinyatakan Tewas
Baca juga: GOR Jambi Viral! Gedung Seharga Milaran Bocor saat Hujan, Pemerintah Ngajak Main Hujan-hujanan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.