Berita Viral

Pernah Dibuang Sejak Lahir, Hidayat Arsani Bangkit Hingga Jadi Gubernur Babel

Kehidupan Gubernur Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani adalah gambaran nyata bagaimana nasib bisa berputar jauh dari titik awalnya. 

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Bangka Pos/Adi Saputra
Sosok Inspiratif - Hidayat Arsani bersama sang istri, ketika berada di TPS 06 Kelurahan Air Salemba, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang, Rabu (27/11/2024). 

 “Waktu kecil saya hanya ingin jadi sopir truk atau sopir angkot, karena saya pikir tidak mungkin bisa kuliah, tidak mungkin bisa sekolah tinggi,” ungkapnya. 

Namun perjalanan hidup justru membawanya jauh melampaui batas-batas yang ia bayangkan.

Menjadi Pengusaha

Keteguhan itu akhirnya mengantarkannya ke dunia usaha. Hidayat mendirikan Arsani Group, yang menaungi sejumlah bisnis strategis di Bangka Belitung

Bidang kesehatan menjadi salah satu fokus pentingnya, terbukti dari pembangunan RS Muhaya dan RS Arsani. 

Nama kedua rumah sakit itu ia ambil dari nama orang tua angkatnya, sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah merawatnya sejak bayi.

Hidayat juga dikenal sebagai sosok pekerja keras yang memanfaatkan setiap peluang. 

Ia pernah mendapat penghargaan Maha Karya Pembangunan dari Gubernur Babel Eko Maulana Ali pada 2012. Pencapaian tersebut menjadi bukti bagaimana kerja kerasnya dalam membangun infrastruktur dan pelayanan masyarakat melalui jalur usaha.

Terjun ke Dunia Politik

Tidak puas hanya di jalur bisnis, Hidayat kemudian menapaki jalan politik. Tahun 2014 hingga 2017, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Gubernur Babel

Perjalanan itu berlanjut hingga akhirnya pada Pilkada 2024, Hidayat terpilih sebagai Gubernur periode 2025–2030, setelah meraih suara terbanyak.

“Hidup saya ibarat besi ketemu besi. Dari kecil saya ditempa dengan susah payah, dan ternyata Allah memberi amanah luar biasa. Pertama saya wakil gubernur, kedua saya gubernur,” katanya penuh haru.

Ketabahan yang Menginspirasi

Kisah hidup Hidayat menjadi inspirasi banyak orang. Dari bayi yang nyaris kehilangan kesempatan hidup, ia menjelma menjadi seorang pemimpin. 

Baginya, setiap perjalanan penuh liku adalah bukti nyata kasih sayang Allah Swt. “Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada umat-Nya,” ucapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved