Fakta Terbaru Kondisi GOR Kota Baru Jambi Bocor-bocor dan Fasilitas Rusak, Perlu Perbaikan

TRIBUNJAMBI.COM, KOTA JAMBI - Pascahujan deras yang mengguyur Kota Jambi pada Sabtu kemarin, kondisi Gedung Olahraga (GOR) Kota Baru semakin memprihatinkan. 

Reporter Tribunjambi.com memantau kondisi terbaru pada Minggu (24/8/2025) pagi.

Fasilitas publik yang berada di Jalan H Agus Salim, Paal Lima, Jambi, Kota Jambi, ini terlihat ada beberapa titik gedung mengalami kebocoran dan kerusakan. 

Begitu juga ada kerusakan cukup signifikan di GOR Kota Baru. Sampah dan kotoran pun terlihat bertebaran cukup banyak.

Aisyah (13), pengunjung yagng rutin berlatih karate dan jogging di GOR ini, mengatakan bahwa bangunan ini sudah perlu diperbaiki.

"Setiap minggu saya latihan karate ataupun hanya sekedar joging disini, dan memang sudah perlu diperbaiki seperti warna cat yang sudah pudar dan mengelupas," katanya. Minggu (24/8/2025).

Meski begitu, kata dia, beberapa serpihan kecil bangunan kerap jatuh.

"Kadang ada bagian dari bangunan yang jatuh, tidak besar hanya kecil-kecil.Selain itu terkadang ada aroma yang tidak sedap dibeberapa titik bangunan," jelasnya.

Hal serupa juga di sampaikan Syerina (38), yang sering berkunjung ke GOR untuk menemani anaknya latihan.

Ia juga mengungkapkan keluhan serupa.

Kondisi GOR Kotabaru yang kurang terawat membuatnya khawatir, terutama saat hujan.

"Bangunannya terlihat miris dan menyedihkan. Di mana-mana ada genangan air, dan kalau untuk lari atau jogging, kita harus hati-hati menghindari genangan air. Banyak tempat yang bocor, jadi kalau mau duduk saja harus pilih pilih dulu," jelasnya.

Syerina menambahkan fasilitas yang dianggap bisa digunakan masyarakat seharusnya bisa digunakan dengan nyaman. 

Ia juga menyoroti masalah kebersihan dan sampah yang tidak dikelola dengan baik, terutama setelah acara besar di GOR. 

"Setelah event, tidak ada yang membersihkan, sampah dibiarkan begitu saja. Kalau saya pribadi, kalau mau duduk, harus pilih-pilih tempat, karena ada beberapa tempat yang basah, licin, atau kotor," kata Syerina.