Berita Nasional

Puluhan Siswa SD di Tembilahan  Keracunan Massal Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis

Setelah santap makan bergizi gratis, Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Tembilahan dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (22/8/2025) malam.

|
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribunpekanbaru/Istimewa
KERACUNAN.Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Tembilahan dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (22/8/2025) malam, dengan gejala yang diduga kuat sebagai keracunan makanan. 

 

TRIBUNJAMBI.COM - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Tembilahan dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (22/8/2025) malam.

Sejumlah siswa mengalami dengan gejala yang diduga kuat sebagai keracunan makanan.

Insiden keracunan ini terjadi beberapa jam setelah para siswa mengonsumsi hidangan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh pihak sekolah.

Suasana di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Puri Husada Tembilahan menjadi ramai dan tegang.

Bahkan para orang tua mulai berdatangan membawa anak-anak mereka yang tampak lemas dan kesakitan.

Sejumlah siswa dilaporkan mengalami keluhan yang seragam, yakni sakit perut, pusing, dan muntah-muntah.

Berdasarkan keterangan sejumlah wali murid, kecurigaan langsung mengarah pada kualitas makanan dari MBG.

Siswa tersebut sebeumnya menyantap makanan  dalam program MBG pada hari itu.

KERACUNAN.
KERACUNAN. (Tribunpekanbaru/Istimewa)

Seorang wali murid dari kelas 2A menyatakan bahwa anaknya sempat mengeluhkan kondisi makanan sebelum jatuh sakit.

“Soalnya tadi anak cerita katanya mie nya bau. Di kelas 2A laporan sementara ada 4 orang yang mual sama muntah,” ujar wali murid tersebut di rumah sakit.

Kesaksian lain yang lebih detail datang dari Titin, yang anaknya juga menjadi korban. Ia menuturkan bahwa menu mi kuning dan ayam yang disajikan pada jam sekolah pukul 13.00 WIB itu sudah mengeluarkan bau tidak sedap dan berlendir.

“Hari ini saya tahu dari siswa dan para orangtua lainnya. Banyak anak tidak mau makan, tapi anak saya makan. Setelah pulang, dia muntah-muntah sampai tidak sadarkan diri, lalu saya bawa ke RSUD,” jelas Titin.

Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr. Rahmat, saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/8/2025), membenarkan adanya lonjakan pasien anak-anak dari SDN 032 Tembilahan.

 Ia menyatakan bahwa pihaknya menangani setidaknya 21 siswa terkait kejadian ini.

“Diagnosa awal menunjukan gejala keracunan makanan.

Gejala yang ditunjukan seperti mual, muntah dan pusing,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Rahmat menjelaskan bahwa kondisi para korban bervariasi.

Sejumlah anak harus mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit untuk pemulihan. 

Sementara itu, sebagian lainnya telah diperbolehkan pulang namun tetap diwajibkan menjalani pemantauan medis hingga kondisinya benar-benar stabil.

“Kondisi mereka belum sepenuhnya stabil sehingga tetap dalam pemantauan. Selain itu, beberapa siswa lainnya juga mendapat perawatan di RS 3M Tembilahan,” tambahnya.

Artikel ini diolah dari Tribun Pekanbaru

Baca juga: Proyek Percontohan SPPG Makan Bergisi Gratis Stop Sementara Buntut Ratusan Siswa Keracunan Makanan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved