Berita Viral
OTT KPK Immanuel Ebenezer: Sinyal Prabowo Bersih-bersih Orang Jokowi atau Komitmen Berantas Korupsi?
Pengamat menilai ada dua sudut pandang berbeda yang bisa dilihat dari OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Penangkapan Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memicu spekulasi politik.
Pengamat menilai, ada dua sudut pandang berbeda yang bisa dilihat dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wamen Noel ini.
Di satu sisi, langkah ini adalah wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi.
Namun di sisi lain, muncul dugaan ini adalah bagian dari bersih-bersih orang-orang Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi dari pemerintahan.
Dosen Universitas Paramadina, Febry Triantama, melihat penangkapan sosok yang akrab disapa Noel ini sebagai bukti nyata pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum MPR pada 15 Agustus 2025 lalu.
“Siapapun yang terlibat dalam kasus hukum akan ditindak dengan tegas, termasuk yang memiliki kedekatan dengan dirinya, tidak akan memiliki kekebalan hukum,” kata Febry kepada Tribunnews.com, Kamis (21/8/2025).
Sisi Lain: Dugaan Operasi Singkirkan Orang-orang Jokowi
Di sisi lain, Febry juga melihat adanya sisi politis yang kuat di balik OTT ini. Immanuel Ebenezer dikenal sebagai pendukung setia Jokowi, bahkan mendirikan relawan Jokowi Mania (JoMan) sejak 2014.
Baca juga: Wamenaker Immanuel Ebenezer Pejabat Pertama Kena OTT KPK di Kabinet Prabowo-Gibran
Baca juga: Fakta-Fakta Dugaan Penculikan dan Pembunuhan KCP Bank di Bekasi: Lakban Hingga Rekaman CCTV
Baca juga: Tolak Tanda Tangan Sumpah, Dokter Tifa Ungkap Alasan Mengejutkan di Balik BAP Ijazah Jokowi
Noel juga sempat membuat manuver politik mengejutkan saat berpaling dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto, yang santer disebut atas arahan Jokowi.
Penangkapan Noel seolah menambah daftar "orang dekat Jokowi" yang belakangan ini tersandung isu hukum.
Febry mencontohkan Menteri Koperasi Budi Arie yang diisukan terlibat judi online, atau Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono yang diterpa isu pagar laut.
Kedua sosok ini pernah menjabat di kabinet Jokowi dan kini ada di pemerintahan Prabowo.
"Spekulasi ini terasa logis, tetapi belum tentu faktual," ujar Febry.
Ia menambahkan, dugaan ini bisa terbantahkan jika lembaga penegak hukum, termasuk KPK, benar-benar bekerja secara independen dan profesional.
Terlebih, pimpinan KPK saat ini adalah tokoh yang ditunjuk pada masa pemerintahan Jokowi.
KPK Apresiasi OTT, Marwah Lembaga Teruji
Terlepas dari spekulasi politik, Febry tetap mengapresiasi KPK yang berhasil melakukan tiga kali OTT sepanjang Agustus 2025 ini.
Menurutnya, ini adalah ajang pembuktian kredibilitas lembaga anti-rasuah itu yang sempat anjlok di masa kepemimpinan Firli Bahuri.
Baca juga: Nasib Jokowi Orang Terdekatnya Ditangkap: Silfester Matutina Terpidana, Immanuel Ebenezer OTT KPK
Baca juga: Tega dan Sadis Pria di Palembang: Tusuk Tetangga di Depan Anak Korban Sampai 7 Kali
“Jika KPK mampu tampil optimal dalam fungsi penegakan, dan juga kuat di fungsi pencegahan, maka marwah KPK sebagai lembaga anti-rasuah bisa kembali tegak di mata rakyat,” pungkasnya.
Immanuel Ebenezer sendiri, yang baru dilantik sebagai wamenaker pada Oktober 2024, ditangkap karena dugaan pemerasan.
Sebelum menjabat, Noel dikenal sebagai Ketua Relawan JoMan dan sempat menjadi Komisaris Utama PT Mega Eltra sebelum dicopot pada 2022.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Fakta-Fakta Dugaan Penculikan dan Pembunuhan KCP Bank di Bekasi: Lakban Hingga Rekaman CCTV
Baca juga: Sebulan Belajar, 72 Siswa SMA di Bengkulu Diberhentikan, Alasannya Tidak Masuk Dapodik
Baca juga: Sebulan Belajar, 72 Siswa SMA di Bengkulu Diberhentikan, Alasannya Tidak Masuk Dapodik
Baca juga: 7 Tahun Buron, Eks Kades di Sarolangun Jambi Ditangkap Kejari, Divonis MA 2 Tahun Penjara
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul OTT KPK Immanuel Ebenezer, Satu per Satu Orang-orang Jokowi Dipreteli?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.